Target operasional Seksi IA tol Manado-Bitung Oktober 2019
7 Juni 2019 12:59 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah/kemeja putih) saat melihat langsung pembangunan tol Manado-Bitung pada awal Mei 2019, pada kunjungan tersebut Presiden didampingi Kepala BPJN XV Triono Junoasmono (kanan/baris depan) dan Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George Manurung (kiri/baris depan) serta beberapa pejabat lainnya. (1)
Manado (ANTARA) - Operasional seksi IA ruas tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang tujuh kilometer ditargetkan pada bulan Oktober 2019, kata PPK Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung 01, Yanuar Chalik, Jumat.
"Menjelang persiapan penyelesaian konstruksi, target kami jembatan terakhir sepanjang 420 meter bisa selesai di bulan September, jembatan lainnya selesai lebih awal di bulan Juli," sebut Yanuar di Manado.
Sejauh ini, untuk konstruksi jalan hampir rampung keseluruhan dan tinggal di beberapa spot yang akan diselesaikan.
"Kita terus menggenjot pembangunan konstruksi jembatan. Sambungan balok girder akan kita pasang setelah hari libur Idul Fitri, targetnya bisa selesai September," ujarnya.
Sebelum rencana dioperasionalkan bersama-sama dengan ruas tol yang terkoneksi dengan seksi berikutnya, kata dia, sesuai dengan regulasi harus dilaksanakan uji kelayakan.
Uji kelayakan yang dilaksanakan satu bulan sebelum peresmian itu akan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan, jajaran kepolisian hingga pemangku kepentingan lainnya.
"Tujuannya adalah untuk memastikan apakah jalan tol sudah bisa dioperasionalkan atau tidak," katanya.
Pada saat uji kelayakan ataupun pemeriksaan kemudian ada catatan tim agar dilaksanakan perbaikan misalkan, rekomendasi tersebut harus ditindaklanjuti.
"Uji kelayakan termasuk dengan perbaikan (apabila direkomendasikan) kami targetkan bisa selesai dalam waktu satu bulan," ujarnya.
Pembangunan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dibagi dalam dua segmen, segmen IA dan satu IB (sepanjang 14 kilometer) dibangun menggunakan anggaran "loan China".
Sementara seksi IIA dan IIB dibangun oleh konsorsium PT Jasamarga Manado Bitung, khusus di seksi IIB terus dipacu pembebasan lahannya.
"Menjelang persiapan penyelesaian konstruksi, target kami jembatan terakhir sepanjang 420 meter bisa selesai di bulan September, jembatan lainnya selesai lebih awal di bulan Juli," sebut Yanuar di Manado.
Sejauh ini, untuk konstruksi jalan hampir rampung keseluruhan dan tinggal di beberapa spot yang akan diselesaikan.
"Kita terus menggenjot pembangunan konstruksi jembatan. Sambungan balok girder akan kita pasang setelah hari libur Idul Fitri, targetnya bisa selesai September," ujarnya.
Sebelum rencana dioperasionalkan bersama-sama dengan ruas tol yang terkoneksi dengan seksi berikutnya, kata dia, sesuai dengan regulasi harus dilaksanakan uji kelayakan.
Uji kelayakan yang dilaksanakan satu bulan sebelum peresmian itu akan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan, jajaran kepolisian hingga pemangku kepentingan lainnya.
"Tujuannya adalah untuk memastikan apakah jalan tol sudah bisa dioperasionalkan atau tidak," katanya.
Pada saat uji kelayakan ataupun pemeriksaan kemudian ada catatan tim agar dilaksanakan perbaikan misalkan, rekomendasi tersebut harus ditindaklanjuti.
"Uji kelayakan termasuk dengan perbaikan (apabila direkomendasikan) kami targetkan bisa selesai dalam waktu satu bulan," ujarnya.
Pembangunan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dibagi dalam dua segmen, segmen IA dan satu IB (sepanjang 14 kilometer) dibangun menggunakan anggaran "loan China".
Sementara seksi IIA dan IIB dibangun oleh konsorsium PT Jasamarga Manado Bitung, khusus di seksi IIB terus dipacu pembebasan lahannya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: