New York (ANTARA) - Kurs dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah kenaikan euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah dan merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro yang lebih tinggi untuk tahun ini.
Dalam pernyataan keputusan kebijakan moneternya, ECB mengatakan pada Kamis (6/6/2019) bahwa pihaknya memperkirakan suku bunga acuan akan tetap pada level mereka saat ini "setidaknya sampai paruh pertama tahun 2020 dan dalam hal apapun selama diperlukan."
Keputusan moneter Kamis (6/6/2019) menandai pergeseran dalam panduan ke depan kebijakan moneter ECB. ECB sebelumnya mengatakan akan memperkirakan suku bunga tetap tidak berubah "setidaknya sampai akhir tahun ini."
ECB juga mempresentasikan revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi bagi Zona Euro untuk tahun ini, memproyeksi tingkat 1,2 persen, lebih tinggi dari 1,1 persen dalam perkiraan Maret.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sebut Xinhua, turun 0,29 persen menjadi 97,0427 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1273 dolarAS dari 1,1227 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2690 dolar AS dari 1,2693 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik hingga 0,6976 dolar AS dari 0,6965 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,44 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,41 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9912 franc Swiss dari 0,9942 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3370 dolar Kanada dari 1,3423 dolar Kanada.
Baca juga: Minyak naik di tengah perhatian pasar pada pertemuan kebijakan OPEC+
Baca juga: Harga emas terus menguat, ditutup 1.342,7 dolar per ounce
Dolar AS jatuh di tengah kenaikan euro
7 Juni 2019 08:17 WIB
Petugas jasa penukaran uang asing menghitung pecahan 100 dolar AS. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: