Banjir Kapuas Hulu surut aktivitas warga kembali normal
6 Juni 2019 11:04 WIB
Sejumlah warga yang hendak menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah menggunakan perahu saat melintasi jalan yang terendam banjir di Teluk Barak, Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu (5/6/2019). ANTARA FOTO/Timotius/jhw/hp. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG)
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Banjir yang merendam sejumlah daerah di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sejak Selasa (4/5), saat ini sudah surut dan aktivitas warga khususnya di Teluk Barak, Putussibau Selatan kembali normal.
"Alhamdulillah, air sudah surut akses jalan darat juga lancar seperti biasa," kata warga Teluk Barak, Harrun di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Menurut Harrun, beberapa hari terakhir memang cuaca di Kapuas Hulu cukup ekstrem hujan disertai angin dan petir, akibatnya sungai Kapuas meluap.
Dia mengatakan topografi Teluk Barak memang dataran rendah yang sering dilanda banjir, bahkan waktu saat malam takbiran umat Islam di Teluk Barak menggunakan perahu hingga pada shalat Ied juga menggunakan perahu.
Ketua RT 08 Teluk Barak, Ahmad Yani mengatakan pada saat banjir akses jalur darat tidak bisa di lalui, sehingga warga menggunakan perahu.
"Harapan kami selaku warga agar ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan jalan lebih tinggi," kata Ahmad Yani.
Sementara itu, Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Rupinus mengatakan banjir pada Rabu (5/5) kemarin, merendam sejumlah dataran rendah di lima kecamatan di wilayah Kapuas Hulu.
"Tapi saat ini air sudah surut, semoga tidak terjadi banjir susulan," kata Rupinus.
"Alhamdulillah, air sudah surut akses jalan darat juga lancar seperti biasa," kata warga Teluk Barak, Harrun di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Menurut Harrun, beberapa hari terakhir memang cuaca di Kapuas Hulu cukup ekstrem hujan disertai angin dan petir, akibatnya sungai Kapuas meluap.
Dia mengatakan topografi Teluk Barak memang dataran rendah yang sering dilanda banjir, bahkan waktu saat malam takbiran umat Islam di Teluk Barak menggunakan perahu hingga pada shalat Ied juga menggunakan perahu.
Ketua RT 08 Teluk Barak, Ahmad Yani mengatakan pada saat banjir akses jalur darat tidak bisa di lalui, sehingga warga menggunakan perahu.
"Harapan kami selaku warga agar ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan jalan lebih tinggi," kata Ahmad Yani.
Sementara itu, Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Rupinus mengatakan banjir pada Rabu (5/5) kemarin, merendam sejumlah dataran rendah di lima kecamatan di wilayah Kapuas Hulu.
"Tapi saat ini air sudah surut, semoga tidak terjadi banjir susulan," kata Rupinus.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: