Banjarmasin (ANTARA) - Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi berkah tersendiri bagi pedagang ketupat di Kota Banjarmasin. Omzet mereka meningkat berkali-kali lipat di momen Lebaran.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang ketupat di Jalan Sungai Baru Kecamatan Banjarmasin Tengah, Biah. Dia mengaku penjualan ramai ketika mendekati hari raya.
"Sejak beberapa hari sebelum Lebaran, pesanan sudah mencapai 7.000 ketupat," ucapnya, Rabu.
Adapun untuk harga perketupat Rp 5.000. Dimana sudah ada kenaikan seiring meningkatnya pesanan mendekati Idul Fitri.
"Sebelumnya kami jual kisaran Rp 3.000 saja. Karena ada penambahan tenaga perajin untuk memenuhi pesanan yang banyak, maka otomatis juga naik harganya karena biaya juga meningkat," jelas wanita yang telah 30 tahun berjualan ketupat.
Kawasan Jalan Sungai Baru memang dikenal sebagai sentra penjualan ketupat, sehingga masyarakat pun kerap menyebut daerah itu sebagai "Kampung Ketupat".
Namun di momen-momen khusus seperti Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, penjualan ketupat yang tadinya hanya di rumah-rumah penduduk, mendadak menjamur di tepi Jalan Ahmad Yani Km 1 yang lokasinya tak jauh dari Jalan Sungai Baru alias Kampung Ketupat.
Puluhan lapak pedagang yang memajang ketupat aneka ukuran itupun laris manis diserbu warga yang ingin menyajikan menu ketupat atau lontong di saat Hari Lebaran.
Tentu harga ketupat yang dijual di tepi jalan raya inipun sedikit lebih mahal, yakni berkisar Rp 6.000 untuk ukuran kecil dan Rp 7.500 hingga Rp 10.000 yang besar.
Omzet pedagang ketupat meningkat di hari Lebaran
5 Juni 2019 19:47 WIB
Pedagang ketupat di Jalan Sungai Baru Banjarmasin yang dagangannya laris manis saat Lebaran. (antara/foto/firman)
Pewarta: Firman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: