Keterangan dari Kadis Kominfo Sultra, Sefullah di Kendari, Rabu, panitia Hari-Hari Besar Keagamaan Indonesia Kendari, menyebutkan pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini dilaksanakan di masjid dan halaman masjid karena mengantisipasi hujan kembali turun di Kendari.
Ia mengatakan, Kota Kendari selama bulan Mei hingga Juni 2019 mengalami hujan, sehingga pelaksanaan shalat Idul Fitri tidak memungkinkan dilaksanakan di tanah lapang atau di lapangan eks MTQ Kendari.
Sementara Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan Sekda Kota melaksanakan sholat di masjid Al Alam Teluk Kendari.
Intensitas hujan yang cukup tinggi selama satu bulan terakhir, menyebabkan beberapa titik wilayah di Kota Kendari terjadi banjir seperti di kawasan sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo dan Kelurahan Wundudopi menjadi langganan banjir yang dirasakan warga di kala hujan turun.
"Inilah yang menyebabkan, Pemrov Sultra melalui Wakil Gubernur Lukman Abunawas mengimbau kepada warga Kota Kendari, untuk melaksanakan shalat idul Fitri di dalam masjid dan paling tidak mendirikan tenda di halaman masjid masing-masing.
Di Masjid Ummusabri, Kelurahan Bonggoeya misalnya, meski jamaah melaksanakan shalat di dalam masjid namun pihak panitia menyediakan tenda serta terpal di luar halaman untuk mengantisapasi membludaknya jemaah yang akan datang berlebaran.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Ummusabri dilaksanakan tepat pukul 07.00 Wita yang bertindak sebagai imam H Suprianto dan khotib Usman,MPdi. Sementara di Masjid Al Falah Kelurhan Lepo-Lepo, sebagai khotib H Syec Aljabar dan imam Suriaman.
Hingga berita ini diturunkan, suasana Kota Kendari hingga siang ini nampak mulai mendung dan beberapa titik wilayah sudah mulai hujan ringan, walaupun pada pagi hari saat pelaksanaan shalat Idul Fitri cuaca cerah berawan. ***3***