Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan 187 petugas dalam rangka kegiatan pengendalian selama liburan Lebaran 2019 atau Idul Fitri 1440 Hijriah di semua objek wisata daerah ini.

"Petugas pengendalian liburan Lebaran 2019 tersebut gabungan dari ASN (aparatur sipil negara), PTT (pegawai tidak tetap), pramuka, aparat kepolisian, Polairud, Koramil dan Dinas Perhubungan," kata Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Rabu.

Menurut dia, petugas pengendalian libur Lebaran tersebut akan diploting atau ditempatkan di beberapa semua tempat pemungut retribusi (TPR) objek wisata pantai selatan, mulai dari TPR Induk Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Samas hingga Pantai Baru.

Dia menjelaskan, khusus untuk pengendalian di TPR Induk Parangtritis dan Pantai Depok, petugas yang dilibatkan lebih banyak yakni sebanyak 72 personel, mengingat Parangtritis yang menjadi satu dengan Pantai Depok menjadi tujuan utama wisatawan.

"Dari sekian objek wisata pantai tersebut, kawasan Pantai Parangtritis merupakan objek wisata yang paling diminati, bahkan pada tahun 2019 ini, Pantai Parangtritis menempati rangking pertama dalam Top Destination Milennial," katanya.

Dia juga mengatakan, Bantul merupakan salah satu daerah tujuan wisata di DIY memiliki objek wisata andalan yang dikelola pemerintah daerah, yaitu wisata pantai selatan dan gua. Sedangkan wisata yang dikelola masyarakat yaitu objek wisata alam hutan, bukit, sungai dan desa wisata.

"Oleh karena itu, guna mengantisipasi peningkatan wisatawan ke Bantul khususnya ke Parangtritis dan sekitarnya selama libur Lebaran, maka perlu dilakukan pengendalian Lebaran, kegiatan ini dimulai sejak 6 Juni sampai 16 Juni 2019," katanya.

Dia mengatakan, bentuk kegiatan dalam Pengendalian libur Lebaran tersebut yaitu dengan pengamanan akses menuju kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya dan kawasan wisata, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Sasarannya terutama kepada pengunjung ke kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman, serta mengantisipasi adanya komplain wisatawan, karena tidak mendapat pelayanan dengan baik," katanya.