Jakarta (ANTARA) - Jumlah pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta, tercatat sekitar 21 ribu orang pada H-1 Lebaran atau turun kurang dari lima persen jika dibandingkan arus mudik saat H-5 hingga H-2 yang mencapai sekitar 22 ribu orang.

"Kemungkinan menurun karena banyak pilihan keberangkatan dan cuti bersama yang cukup panjang," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ada ruang tunggu bernuansa taman di Stasiun Gambir

Menurut dia, penurunan jumlah pemudik itu tidak terlalu signifikan karena periode saat ini masih termasuk puncak mudik yang diprediksi mulai terjadi pada H-5 hingga H+1 Lebaran.

Ia menerangkan sejak periode arus mudik mulai 26 Mei hingga 4 Juni 2019, total volume penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir mencapai sekitar 199 ribu orang.

Para pemudik diberangkatkan menggunakan 46 kereta yakni 32 kereta reguler dan 14 kereta tambahan.

Baca juga: Kembaran Koes Plus hibur penumpang di Stasiun Gambir

Sebagian besar kota-kota yang dituju para pemudik di antaranya Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.

PT KAI memprediksi total jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Gambir mencapai sekitar 997.730 orang.

Jumlah itu naik sembilan persen dibandingkan masa angkutan Lebaran 2018 sebanyak 915.540 penumpang mudik melalui Stasiun Gambir.

Untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik, PT KAI Daerah Operasional (DAOP) 1 menyediakan sejumlah fasilitas penunjang di Stasiun Gambir.

Fasilitas itu di antaranya 12 unit mesin "check in", mesin tiket (7), ruang menyusui (1), mushalla (4), pos kesehatan serta loket pemesanan dan pembatalan tiket.

Baca juga: PMJ kerahkan anjing pelacak sisir Stasiun Gambir

Baca juga: Ragam alasan pemudik di balik popularitas kereta api