Bandarlampung (ANTARA) - Pada H-1 Lebaran 2019 harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandarlampung mengalami kenaikan hingga menembus Rp80 ribu per kilogram.
"Semua harga di sini lagi pada naik, tapi harga cabai merah sedang naik tinggi dua kali lipat dari sebelumnya," kata salah satu pedagang di Pasar Tugu Bandarlampung Erik (52), Selasa.
Menurut dia, kenaikkan harga pada saat mau lebaran adalah hal yang biasa. Para pedagang sayur mayur hanya mengikuti atau menyesuaikan harga dari para petani cabai.
"Kenaikan ini kan dari tingkat petani ya kami hanya menyesuaikan saja harganya, bukan naik harga mau-mau pedagang, kan kasihan juga pembeli bila mahal semua," kata dia.
Meski harga cabai merah sedang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi namun permintaan komoditi ini memang cukup tinggi mengingat segala masakan lebaran akan memakai penyedap rasa satu ini.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya di Pasar Way Kandis Susi (28). Kondisi seperti ini untuk cabai merah sudah berlangsung selama h-7 menjelang lebaran 2019.
Ia menyebutkan harga cabai merah dari Rp40 ribu/kg menjadi Rp80 ribu/kg, cabai rawit dari Rp18 ribu/kg menjadi Rp35 ribu/kg, wortel dari Rp10 ribu/kg menjadi Rp15 ribu/kg, labu siyem Rp5 ribu/kg menjadi Rp10 ribu/kg.
Kemudian Harga kentang Rp12 ribu/kg menjadi Rp14 ribu/kg, buncis Rp10 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg, cabe ijo Rp15 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg.
H-1 Lebaran harga cabai merah di Bandarlampung tembus Rp80.000/kg
4 Juni 2019 13:35 WIB
Ilustrasi harga cabai besar di sejumlah pasar tradisional melonjak. (ANTARA Foto/ Suriani Mappong)
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: