Jakarta (ANTARA) - BRIsyariah memastikan akan tetap memberikan layanan maksimal kepada nasabahnya saat cuti bersama Lebaran.

"Cuti bersama tahun ini cukup panjang, tapi tidak berarti BRIsyariah tidak maksimal dalam memberikan layanan. Kami tetap akan berikan layanan offline maupun online," ujar Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Indriati Tri Handayani dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Indriati menjelaskan bahwa jadwal dan lokasi cabang yang melayani operasional terbatas nanti bisa nasabah lihat di website BRIsyariah.

Selama cuti bersama BRIsyariah akan tetap melayani nasabah selama 24 jam melalui layanan ATM 24 jam, BRIS Online, Cash Management System (CMS), Internet Banking, dan SMSbanking.

Beberapa Unit Pelayanan Kas BRIsyariah beroperasi selama libur, dan selama libur Lebaran beberapa cabang akan beroperasi secara terbatas untuk melayani kebutuhan nasabah.

“Kami pasti berupaya memberikan layanan tunai maupun non tunai bagi nasabah. Melalui mobile banking kami, BRIS Online, nasabah tetap bisa bertransaksi selama 24 jam," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa selain melayani transaksi keuangan, BRIS Online juga menyediakan konten Islami, salah satunya pencarian masjid terdekat. Dengan demikian masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tidak perlu bingung mencari tempat ibadah.

Fitur lainnya dari BRIS Online adalah pembayaran zakat, dimana nasabah tidak perlu bingung mencari lembaga penyalur zakat, nasabah bisa membayar zakatnya melalui BRIS Online.

Selain memaksimalkan layanan online, BRIsyariah memproyeksikan kebutuhan uang tunai akan meningkat selama Ramadhan, arus mudik dan arus balik Lebaran.

Untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah, BRIsyariah menyiapkan sekitar Rp1,5 triliun uang tunai yang dialokasikan di kantor cabang serta mesin-mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami akan selalu memonitor performa mesin ATM dalam melayani masyarakat sehingga bisa segera diketahui apabila ada kendala di mesin ATM tersebut," tutur Indri.

Baca juga: BRI Syariah gandeng perusahaan pembayaran digital Paytren