Basarnas evakuasi 98 KK korban banjir Konawe Utara
3 Juni 2019 18:21 WIB
Tim rescue Basarnas Kendari mulai melakukan evakuasi warga koban banjir di Konawe Utara, Senin. Tercatat Basarnas telah melakukan evakuasi 98 KK pada dua desa. (Foto Antara/Suparman)
Kendari (ANTARA) - Tim rescue Basarnas Kendari tiba di lokasi banjir Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan langsung melakukan evakuasi terhadap 98 kepala keluarga yang terdampak banjir yang terjadi sejak Minggu (2/6) dini hari di daerah itu.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Senin, mengatakan tim Basarnas mulai melakukan evakuasi pada dua desa yakni Desa Walalindu 23 KK dan Desa Tapuwatu 75 KK.
"Hari ini tim kami tiba di lokasi banjir dan sudah menangani warga korban banjir pada dua desa dari sekian banyak desa yang dilanda banjir," katanya.
Dikatakan, para korban dibawa ke tenda-tenda pengungsian bersama warga lain yang telah lebih dahulu mengungsi.
"Sampai hari ini ketinggian air berkisar 2 meter sampai empat meter pada spot tertentu," katanya.
Tim Basarnas kata dia, akan terus melakukan evakuasi terhadap warga di beberapa tempat yang masih terisolir.
Sebelumnya dikabarkan bahwa, banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Konawe Utara pada Minggu (2/6) dini hari.
Peristiwa itu diakibatkan hujan yang terus mengguyur sejak beberapa pekan terakhir di wilayah itu.
Berdasarkan identifikasi pihak BPBD Konawe Utara, beberapa lokasi banjir barada di delapan desa yakni Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, Lino Moio, Walalindu, Tapuwatu, Andowia, dan Wanggudu.
Sementara itu Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengimbau dan menginstruksikan seluruh jajarannya agar fokus melakukan penanganan banjir yang melanda daerah itu.
"Memperhatikan kondisi alam di Konawe Utara yang akhir-akhir ini curah hujannya yang sangat tinggi yang bisa berdampak terjadinya luapan air dan bahkan meluasnya banjir besar di beberapa wilayah, maka dengan ini saya instruksikan kepada pihak terkait untuk fokus melakukan penanganan atau siapa melakukan apa," kata Ruksamin.
Secara khusus bupati meminta kepada Kepala BPBD Konawe Utara, Kadis Sosial, Kadis PU, KadisPerhubungan, Kadis Kesehatan untuk membuat Posko Bersama tingkat Kabupaten, yang berfungsi menerima laporan kebencanaan dan merencanakan terkait berbagai kebutuhan serta memberikan respon dan langkah proporsional secara cepat dan tepat.
Kemudian Kepala BPBD selaku ketua tim senantiasa memberikan laporan kepada pimpinan daerah secara berkala terkait perkembangan kebencanaan ini.
Kepada seluruh camat se-kabupaten Konawe Utara juga diminta untuk membangun komunikasi dengan jajaran Koramil, Polsek dan stakeholder lainnya serta seluruh jajaran lurah dan kepala desa di wilayah masing-masing untuk menyampaikan laporan kebencanaan pada kesempatan pertama.
Kemudian melakukan upaya-upaya pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak serta mengimbau untuk bergotong royong melakukan penangan pertama serta tidak panik.
Selanjutnya, khusus Kadis Kesehatan diminta agar menginstruksikan jajaran RSU Konawe Utara dan puskesmas di masing-masing wilayah untuk siaga 24 jam.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Senin, mengatakan tim Basarnas mulai melakukan evakuasi pada dua desa yakni Desa Walalindu 23 KK dan Desa Tapuwatu 75 KK.
"Hari ini tim kami tiba di lokasi banjir dan sudah menangani warga korban banjir pada dua desa dari sekian banyak desa yang dilanda banjir," katanya.
Dikatakan, para korban dibawa ke tenda-tenda pengungsian bersama warga lain yang telah lebih dahulu mengungsi.
"Sampai hari ini ketinggian air berkisar 2 meter sampai empat meter pada spot tertentu," katanya.
Tim Basarnas kata dia, akan terus melakukan evakuasi terhadap warga di beberapa tempat yang masih terisolir.
Sebelumnya dikabarkan bahwa, banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Konawe Utara pada Minggu (2/6) dini hari.
Peristiwa itu diakibatkan hujan yang terus mengguyur sejak beberapa pekan terakhir di wilayah itu.
Berdasarkan identifikasi pihak BPBD Konawe Utara, beberapa lokasi banjir barada di delapan desa yakni Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, Lino Moio, Walalindu, Tapuwatu, Andowia, dan Wanggudu.
Sementara itu Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengimbau dan menginstruksikan seluruh jajarannya agar fokus melakukan penanganan banjir yang melanda daerah itu.
"Memperhatikan kondisi alam di Konawe Utara yang akhir-akhir ini curah hujannya yang sangat tinggi yang bisa berdampak terjadinya luapan air dan bahkan meluasnya banjir besar di beberapa wilayah, maka dengan ini saya instruksikan kepada pihak terkait untuk fokus melakukan penanganan atau siapa melakukan apa," kata Ruksamin.
Secara khusus bupati meminta kepada Kepala BPBD Konawe Utara, Kadis Sosial, Kadis PU, KadisPerhubungan, Kadis Kesehatan untuk membuat Posko Bersama tingkat Kabupaten, yang berfungsi menerima laporan kebencanaan dan merencanakan terkait berbagai kebutuhan serta memberikan respon dan langkah proporsional secara cepat dan tepat.
Kemudian Kepala BPBD selaku ketua tim senantiasa memberikan laporan kepada pimpinan daerah secara berkala terkait perkembangan kebencanaan ini.
Kepada seluruh camat se-kabupaten Konawe Utara juga diminta untuk membangun komunikasi dengan jajaran Koramil, Polsek dan stakeholder lainnya serta seluruh jajaran lurah dan kepala desa di wilayah masing-masing untuk menyampaikan laporan kebencanaan pada kesempatan pertama.
Kemudian melakukan upaya-upaya pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak serta mengimbau untuk bergotong royong melakukan penangan pertama serta tidak panik.
Selanjutnya, khusus Kadis Kesehatan diminta agar menginstruksikan jajaran RSU Konawe Utara dan puskesmas di masing-masing wilayah untuk siaga 24 jam.
Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Suparman
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: