Bandung (ANTARA) - Kepala Shift dua Pengumpulan Tol Cileunyi, Ronald Aditya Sumartono menyebutkan puncak volume kendaraan arus mudik yang keluar Gerbang Tol (GT) Cileunyi terjadi pada H-4 menjelang Lebaran atau Jumat (1/6).
Pada hari tersebut jumlah aliran pemudik yang keluar GT Cileunyi mencapai 40.169 kendaraan. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak sampai hari ini atau H-2 menuju lebaran.
"Puncak kendaraan melonjak pada Hari Jumat kemarin, H-4 Lebaran, tapi menurun lagi besoknya pas H-3," kata Ronald di Kantor GT Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Berdasarkan pantauan lapangan, kata dia, dengan total sekitar 40.000 mobil pada H-4, arus kendaraan masih tetap ramai lancar. Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada kepadatan yang menyebabkan kemacetan di GT Cileunyi.
"Masih belum macet, cuma aliran kendaraanya terus ada. Untuk antisipasi kami di pintu keluar membuka 10 gardu, sedangkan di pintu masuknya sebanyak lima gardu," kata Aditya.
Pihaknya mencatat sejak H-10 kendaraan yang keluar dari GT Cileunyi memiliki angka yang fluktuatif. Selain puncak volume kendaraan pada H-4, hari lainnya volume kendaraan tidak mencapai 38.000.
Berdasarkan data, sejak sepuluh hari menjelang Lebaran sampai hari ini, Senin (3/6) jam 13.30 WIB, jumlah pemudik yang keluar GT Cileunyi sebanyak 291,315 kendaraan. Baik kendaraan pribadi maupun moda transportasi lainnya.
Dengan demikian, sementara ini Ronald memastikan sebelum Lebaran volume kendaraan yang keluar GT Cileunyi akan terus menurun. Apalagi, kata dia, pada malam takbiran nanti GT Cileunyi akan sepi kendaraan. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh optimalnya penggunaan Tol Trans Jawa pada tahun ini.
"Malam ini juga prediksinya menurun, bahkan sepertinya sampai H-1. Malam takbir juga sepertinya akan lebih sepi lagi," kata dia.
Puncak mudik Jumat, Tol Cileunyi diprediksi sepi pada malam takbiran
3 Juni 2019 17:12 WIB
Kondisi arus lalu lintas keluar Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (3/6/2019). (Bagus Ahmad Rizaldi)
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: