Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Emiral August, mengatakan jumlah pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Senin atau H-2 Lebaran menurun.

“Dari data pukul 00.00 WIB sampai 13.30 WIB jumlah pemudik tercatat 3.749 orang, dan 111 kendaraan yang diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang,” ujar Emiral kepada Antara di Jakarta, Senin.

Sebagai perbandingan, jumlah pemudik di Terminal Pulo Gebang pada H-3 Lebaran tercatat 10.111 orang.

“Angka ini meningkat dibanding hari-hari biasa, yaitu 3.000 penumpang. Jadi, kenaikannya sekitar 200 persen,” kata Emiral.

Penurunan jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta melalui Terminal Pulo Gebang, menurut Emiral, salah satunya dikarenakan kegiatan mudik gratis yang dilaksanakan pemerintah dan swasta.

“Atau, bisa saja masyarakat beralih ke mobil rental,” ujar dia.

Sementara itu, pemudik pada H-4 Lebaran di Terminal Pulo Gebang berjumlah 9.289 orang, sedangkan pada H-5 Lebaran tercatat 8.796 orang.

Puncak peningkatan jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang telah terjadi pada H-6 Lebaran, yaitu sebanyak 10.906 orang.

Emiral memperkirakan peningkatan jumlah pemudik tidak akan terjadi pada H-1 atau bahkan pada hari H, mengingat Terminal Pulo Gebang hanya melayani rute-rute jauh.

Dia mengatakan kota-kota di wilayah Jawa Tengah, seperti Solo, Yogjakarta, Tegal, Pekalongan dan Wonogiri, menjadi yang paling banyak dituju oleh pemudik pada Lebaran tahun ini.

Untuk wilayah Sumatera, Emiral menambahkan, Medan, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung dan Ranau menjadi daerah tujuan terbanyak pada mudik Lebaran 2019.