Kru kapal barang yang sakit dievakusi tim SAR Kupang
3 Juni 2019 14:24 WIB
Personel SAR Kupang memegang tandu berisi seorang kru kapal barang asal Korea MV. HL Saldanha Bay yang diturunkan dari kapal tersebut di tengah laut di perairan, NTT Senin (03/6/2019). (FOTO ANTARA/Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil mengevakuasi satu orang kru kapal MV.HL Saldanha Bay di perairan antara Pulau Semau dan Pulau Kera ketika dilaporkan tak bisa melanjutkan pelayaran karena sakit.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emi Frieezer, di Kupang, Senin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan permintaan bantuan evakuasi salah satu kru kapal tersebut pada pukul 06.00 WITA.
"Setelah kami mendapatkan informasi itu, kami meminta supaya diatur titik pertemuannya agar bisa dilakukan evakuasi, dengan lokasi titik temu di koordinat 10°32'108 bujur selatan dan 122°52'359 bujur Timur," katanya.
Pewarta ANTARA yang mempunyai kesempatan menyaksikan proses evakuasi itu melaporkan, untuk tiba ke lokasi titik temu, personel SAR Kupang yang menggunakan kapal SAR KN. Antareja harus melewati gelombang setinggi 2,5 meter.
Menurut keterangan yang diperoleh pihak SAR Kupang, kru kapal bernama Aditya Rustiantoro itu dievakuasi karena menderita sakit di dada kiri ketika melakukan perjalanan dari Australia menuju Korea.
Pada awalnya pihaknya mencoba terus berlayar, namun saat melewati perairan Laut Timor, korban tak mampu melanjutkan pelayaran sehingga langsung meminta bantuan.
Operasi SAR itu melibatkan sejumlah personel Lantamal VII Kupang, Polair Kupang, Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KKP Kupang dan Imigrasi Kupang.
"Saya mau sampaikan bahwa operasi hari ini berjalan dengan baik dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya," tambahnya.
Korban yang sakit itu saat tiba di pelabuhan navigasi Kupang langsung dijemput oleh ambulans untuk kemudian diantar ke RS Siloam di Kota Kupang.
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak kapal nelayan
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga SAR Lebaran 2019
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emi Frieezer, di Kupang, Senin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan permintaan bantuan evakuasi salah satu kru kapal tersebut pada pukul 06.00 WITA.
"Setelah kami mendapatkan informasi itu, kami meminta supaya diatur titik pertemuannya agar bisa dilakukan evakuasi, dengan lokasi titik temu di koordinat 10°32'108 bujur selatan dan 122°52'359 bujur Timur," katanya.
Pewarta ANTARA yang mempunyai kesempatan menyaksikan proses evakuasi itu melaporkan, untuk tiba ke lokasi titik temu, personel SAR Kupang yang menggunakan kapal SAR KN. Antareja harus melewati gelombang setinggi 2,5 meter.
Menurut keterangan yang diperoleh pihak SAR Kupang, kru kapal bernama Aditya Rustiantoro itu dievakuasi karena menderita sakit di dada kiri ketika melakukan perjalanan dari Australia menuju Korea.
Pada awalnya pihaknya mencoba terus berlayar, namun saat melewati perairan Laut Timor, korban tak mampu melanjutkan pelayaran sehingga langsung meminta bantuan.
Operasi SAR itu melibatkan sejumlah personel Lantamal VII Kupang, Polair Kupang, Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KKP Kupang dan Imigrasi Kupang.
"Saya mau sampaikan bahwa operasi hari ini berjalan dengan baik dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya," tambahnya.
Korban yang sakit itu saat tiba di pelabuhan navigasi Kupang langsung dijemput oleh ambulans untuk kemudian diantar ke RS Siloam di Kota Kupang.
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak kapal nelayan
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga SAR Lebaran 2019
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: