Mamuju (ANTARA) - Pemudik di Jalur Trans-Sulawesi, yakni antara Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulbar menuju Kabupaten Majene dan Polman pada H-2 mudik Idul Fitri 1440 Hijriah tampak mulai sepi.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Mamuju, Senin dilaporkan, pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat sebelumnya memadati jalur trans Sulawesi dari dua arah, baik dari selatan Kabupaten Polman dan Majene maupun dari utara, yakni Kabupaten Mamuju Tengah dan Mamuju Utara secara berlawanan pada H-3 dan H-4 Idul Fitri.​​​​​​

Namun pada H-2 arus mudik Lebaran ini, jumlah pemudik roda dua dan roda empat tampak mulai sepi di jalur Trans-Sulawesi Mamuju, Mejene dan Polman sepanjang 200 kilometer.

Kondisi sepi pada H-2 disebabkan karena pada H-3 dan H-4 para pemudik yang mengadu nasib di Kota Mamuju suda mulai pulang ke kampung halamannya merayakan Lebaran bersama sanak keluarganya.

"Perusahaan tempat bekerja karyawan cepat meliburkan karyawan pada H-5 Lebaran, makanya puncak arus mudik Lebaran sudah terjadi pada H-3 dan H-4 Lebaran ini," kata Anca, salah seorang pemudik di Mamuju.

Ia mengaku, setiap Lebaran mudik ke kampung berkumpul bersama keluarga setelah mengadu nasib di Kota Mamuju.

Arus lalu lintas jalur Trans-Sulawesi pada H-2 tampak sepi dari pemudik, tidak seperti pada H-3 dan H-4 sehingga kendaraan bisa melaju dengan lancar apalagi didukung kondisi iklim yang cerah.


Baca juga: Ribuan pemudik tiba di Pelabuhan Simboro Mamuju


Baca juga: Peminat mudik gratis menuju Sulbar sepi

Baca juga: Dishub Sulbar periksa kelayakan bus angkutan Lebaran