Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia turun tajam pada awal perdagangan Senin pagi, dengan semua sektor cenderung lebih rendah karena kekhawatiran pertumbuhan global semakin dalam akibat ekskalasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Meksiko.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 40 poin atau 0,63 persen menjadi diperdagangkan di 6.357,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 41,20 poin atau 0,64 persen pada 6.450,20 poin.

"Minyak mentah anjlok serta saham-saham Eropa dan AS jatuh pada Jumat (31/5/2019) malam karena pasar mempertimbangkan eskalasi konflik perdagangan Amerika Serikat dengan Meksiko," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Perhatian utama bagi pasar adalah mengejar sanksi-sanksi ekonomi untuk menuntut tujuan politik."

"Ancaman kenaikan tarif kecuali Meksiko mengekang imigrasi yang tidak sah ke AS membuka front baru dalam perselisihan perdagangan global."

Secara lokal, saham-saham energi turun paling jauh diikuti oleh layanan komunikasi, keduanya turun lebih dari satu persen, sedangkan sektor lainnya juga merosot.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah, dengan Commonwealth Bank turun 0,15 persen, ANZ turun 0,54 persen, National Australia Bank turun 0,30 persen dan Westpac Bank turun 0,49 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan Rio Tinto turun 1,57 persen, Fortescue Metals turun 1,93 persen dan BHP turun 1,48 persen, namun penambang emas Newcrest melonjak 3,53 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas juga anjlok, dengan Oil Search turun 1,28 persen, Santos turun 1,56 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,65 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah, dengan Coles turun 0,84 persen, dan Woolworths turun 0,41 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,23 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,26 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,10 persen.