Amankan tiket perempat final French Open, Nadal enggan jemawa
3 Juni 2019 02:38 WIB
Petenis Spanyol Rafael Nadal merayakan kemenangannya dengan skor 6-2, 6-3, 6-3 atas Ignacio Londero dalam pertandingan perdelapan final French Open yang berlangsung pada Senin (3/6/2019) di Paris, Prancis. (twitter.com/rolandgarros)
Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengamankan tiket perempat final French Open berkat kemenangan 6-2, 6-3, 6-3 atas Ignacio Londero yang berasal dari Argentina pada Senin malam WIB, meski demikian petenis unggulan kedua ini enggan jemawa.
"Meski ia (Londero) bukan petenis yang dikenal banyak orang, ia merupakan petenis yang tampil baik. Ia mendapatkan kemenangan-kemenangan penting. Ia memiliki ritme yang bagus dalam permainannya, dan ia dapat menjadi sangat berbahaya di permukaan lapangan ini," kata Nadal seperti dilansir laman atptour.com.
Dalam 11 dari 12 penampilannya di delapan besar French Open, ia berhasil mengakhirinya sebagai kampiun.
"(Saya) memainkan permainan solid saat melawan petenis seperti itu, sejujurnya, dia bagus. Ia sangat tajam, dengan pukulan-pukulan bagus dari baseline, sangat agresif. Ini merupakan kemenangan positif bagi saya."
Londero sendiri merupakan petenis yang menjalani musim ATP Tour yang bagus, setelah sebelumnya memulai musim tanpa catatan kemenangan di level tur. Walau demikian, petenis Argentina itu berhasil meraih gelar level tur pertamanya di Cordoba Open.
Sayangnya, Nadal merupakan penguasa lapangan tanah liat dengan koleksi 58 trofi di kompetisi dengan lapangan seperti ini. Pengalaman Nadal kemudian menjadi pembeda ketika petenis 32 itu melepaskan 30 pukulan winner berbanding 23 yang dicatatkan Londero.
Londero, yang menghuni urutan ke-78 dalam daftar peringkat dunia sempat merepotkan Nadal dengan pukulan forehandnya, namun ia tidak mampu menembus pertahanan petenis Spanyol itu lebih jauh lagi. Dari catatan statistik, sepanjang 158 poin di pertandingan ini, hanya terjadi delapan reli dengan setidaknya sepuluh pukulan.
Nadal menggagalkan tiga break point yang ia hadapi dalam kedudukan 3-1 di set pertama, melesakkan tiga pukulan winner beruntun untuk lolos, dan memaksa Londero bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Setelah bermain selama 38 menit, petenis Argentina itu kemudian gagal memasukkan pukulan forehand untuk membuat set pertama usai.
Petenis Spanyol itu memerlukan lebih banyak waktu untuk menguasai set kedua, namun Nadal mematahkan serve lawannya untuk memimpin 4-2 saat lawannya terlihat mulai kelelahan. Nadal kemudian mengakhiri set kedua dengan pukulan winner ke-25nya di laga ini.
Setelah menggagalkan break point pada service game pertamanya di set ketiga, Nadal mematahkan serve Londero untuk mendekatkan diri dengan kemenangan. Londero sempat memberi sedikit perlawanan saat Nadal memimpin 4-1 dengan double breaknya, untuk membuat kedudukan berubah menjadi 4-3. Tetapi petenis kidal, Nadal, kemudian tidak mengendurkan permainan sama sekali, dan memenangi tujuh dari delapan poin terakhir, untuk memastikan langkah menuju perempat final.
Pada perempat final, Nadal akan bertemu dengan petenis Jepang Kei Nishikori atau Benoit Paire asal Prancis.
Baca juga: Nadal ke perempat final French Open ke-13 kalinya
Baca juga: Nadal susul Federer ke 16 Besar
"Meski ia (Londero) bukan petenis yang dikenal banyak orang, ia merupakan petenis yang tampil baik. Ia mendapatkan kemenangan-kemenangan penting. Ia memiliki ritme yang bagus dalam permainannya, dan ia dapat menjadi sangat berbahaya di permukaan lapangan ini," kata Nadal seperti dilansir laman atptour.com.
Dalam 11 dari 12 penampilannya di delapan besar French Open, ia berhasil mengakhirinya sebagai kampiun.
"(Saya) memainkan permainan solid saat melawan petenis seperti itu, sejujurnya, dia bagus. Ia sangat tajam, dengan pukulan-pukulan bagus dari baseline, sangat agresif. Ini merupakan kemenangan positif bagi saya."
Londero sendiri merupakan petenis yang menjalani musim ATP Tour yang bagus, setelah sebelumnya memulai musim tanpa catatan kemenangan di level tur. Walau demikian, petenis Argentina itu berhasil meraih gelar level tur pertamanya di Cordoba Open.
Sayangnya, Nadal merupakan penguasa lapangan tanah liat dengan koleksi 58 trofi di kompetisi dengan lapangan seperti ini. Pengalaman Nadal kemudian menjadi pembeda ketika petenis 32 itu melepaskan 30 pukulan winner berbanding 23 yang dicatatkan Londero.
Londero, yang menghuni urutan ke-78 dalam daftar peringkat dunia sempat merepotkan Nadal dengan pukulan forehandnya, namun ia tidak mampu menembus pertahanan petenis Spanyol itu lebih jauh lagi. Dari catatan statistik, sepanjang 158 poin di pertandingan ini, hanya terjadi delapan reli dengan setidaknya sepuluh pukulan.
Nadal menggagalkan tiga break point yang ia hadapi dalam kedudukan 3-1 di set pertama, melesakkan tiga pukulan winner beruntun untuk lolos, dan memaksa Londero bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Setelah bermain selama 38 menit, petenis Argentina itu kemudian gagal memasukkan pukulan forehand untuk membuat set pertama usai.
Petenis Spanyol itu memerlukan lebih banyak waktu untuk menguasai set kedua, namun Nadal mematahkan serve lawannya untuk memimpin 4-2 saat lawannya terlihat mulai kelelahan. Nadal kemudian mengakhiri set kedua dengan pukulan winner ke-25nya di laga ini.
Setelah menggagalkan break point pada service game pertamanya di set ketiga, Nadal mematahkan serve Londero untuk mendekatkan diri dengan kemenangan. Londero sempat memberi sedikit perlawanan saat Nadal memimpin 4-1 dengan double breaknya, untuk membuat kedudukan berubah menjadi 4-3. Tetapi petenis kidal, Nadal, kemudian tidak mengendurkan permainan sama sekali, dan memenangi tujuh dari delapan poin terakhir, untuk memastikan langkah menuju perempat final.
Pada perempat final, Nadal akan bertemu dengan petenis Jepang Kei Nishikori atau Benoit Paire asal Prancis.
Baca juga: Nadal ke perempat final French Open ke-13 kalinya
Baca juga: Nadal susul Federer ke 16 Besar
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: