Kebakaran ruko di Sampali dua tewas
3 Juni 2019 01:02 WIB
Kebakaran bangunan rumah dan toko (Ruko) di Jalan Suryadi Ujung, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Minggu sore (2/6). (Istimewa)
Medan (ANTARA) - Kebakaran dua unit bangunan rumah dan toko di Jalan Suryadi Ujung, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (2/6) sore, mengakibatkan dua orang tewas.
Manajer Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kota Medan M.Yusuf, mengatakan kedua korban yang tewas, yakni Yosafat Silaban (7) dan Steven Silaban (6).
Dua orang korban tewas, menurut dia, merupakan kakak beradik, dan mereka tidak bisa diselamatkan karena pintu rumah dan toko (ruko) terpunci.
Ia menyebutkan saat api mengamuk kedua korban diduga sedang terlelap tidur di rumah, sedangkan orang tuanya pergi meninggalkan rumah.
Seorang warga, Wandi (36) menyebutkan awalnya pemilik ruko itu pergi beribadah di gereja, karena kedua anaknya sedang tertidur, dan mereka dikunci dari dalam.
Nahas, tidak berapa lama ditinggal orang tuanya, tiba-tiba muncul percikan api melahap seisi ruko dan merembet ke ruko rumah warga lainnya.
Untuk meredakan si jago merah, menurut dia, petugas kebakaran Pemkot Medan dibantu warga terpaksa menjembol tembak samping dan belakang ruko.
"Petugas pemadam kebakaran meringsek masuk ke dalam, dan kedua korban yang masih anak-anak sudah terkapar tidak bergerak," ungkapnya.
Sementara, personel Polsek Percut Sei Tuan masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek.
Manajer Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kota Medan M.Yusuf, mengatakan kedua korban yang tewas, yakni Yosafat Silaban (7) dan Steven Silaban (6).
Dua orang korban tewas, menurut dia, merupakan kakak beradik, dan mereka tidak bisa diselamatkan karena pintu rumah dan toko (ruko) terpunci.
Ia menyebutkan saat api mengamuk kedua korban diduga sedang terlelap tidur di rumah, sedangkan orang tuanya pergi meninggalkan rumah.
Seorang warga, Wandi (36) menyebutkan awalnya pemilik ruko itu pergi beribadah di gereja, karena kedua anaknya sedang tertidur, dan mereka dikunci dari dalam.
Nahas, tidak berapa lama ditinggal orang tuanya, tiba-tiba muncul percikan api melahap seisi ruko dan merembet ke ruko rumah warga lainnya.
Untuk meredakan si jago merah, menurut dia, petugas kebakaran Pemkot Medan dibantu warga terpaksa menjembol tembak samping dan belakang ruko.
"Petugas pemadam kebakaran meringsek masuk ke dalam, dan kedua korban yang masih anak-anak sudah terkapar tidak bergerak," ungkapnya.
Sementara, personel Polsek Percut Sei Tuan masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: