Ibu Negara Ani senang dengan kuliner Chocodot produk UKM Garut
2 Juni 2019 19:37 WIB
Pemilik PT Tama Cokelat Indonesia sebagai produsen produk makanan cokelat ternama Chocodot, Kiki Gumelar menunjukan video dokumentasi saat menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Kafe Chocodot Goa Gumelar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (2/06/2019). (Feri Purnama)
Garut (ANTARA) - Pemilik PT Tama Cokelat Indonesia sebagai produsen produk makanan cokelat ternama Chocodot, Kiki Gumelar menyatakan, Ibu Negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono semasa hidupnya pernah memborong banyak produk Chocodot dan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) lainnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena senang dengan produk UKM tersebut.
"Dulu Ibu Ani saat datang ke Garut itu sempat memborong Chocodot, bahkan produk UKM lainnya, beliau borong," kata Kiki saat ditemui wartawan terkait pengalamannya bertemu langsung dengan Ibu Ani Yudhoyono di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, Ibu Ani berkunjung ke Garut bersama suaminya Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan kedua anaknya beserta rombongan dalam rangka Tour de Java November 2018.
Ibu Ani, kata dia, banyak memborong produk Chocodot sebagai produk dodol dan cokelat yang kemasannya menarik atau tradisional.
"Kebanyakan membelinya kemasan besek (kemasan dari anyaman bambu) yang unik, yang warna warni," katanya.
Perempuan berkarismatik itu, kata Kiki, senang menemui masyarakat terutama para pelaku UKM salah satunya yang ada di Kabupaten Garut, kemudian memberi motivasi agar terus bersemangat mengembangkan usahanya.
"Beliau saat itu nanya perkembangan UKM di Garut, dia tidak bilang fokus ke Garut tapi ke Jawa Barat yang banyak potensi UKM," katanya.
Kiki mengungkapkan, saat kunjungannya ke Garut, PT Chocodot sempat membuat cokelat yang kemasannya foto berdampingan SBY dan Ani Yudhoyono.
Responnya, kata Kiki, sempat terkejut kemudian mengambilnya, namun cokelat kemasan istimewa itu tidak diperjualbelikan hanya untuk menyambut kunjungan Ibu Negara dan SBY.
"Bu Ani bilang kok ada cokelat ini (kemasan SBY-Ani), saya langsung bilang ini khusus menyambut ibu di Garut edisi Pak SBY dan Bu Ani, luar biasa dia senang," kata Kiki menceritakan pengalamannya itu.
Namun Kiki mengaku tidak menyangka kunjunganya itu merupakan yang pertama sekaligus juga yang terakhir kehadiran Ibu Negara yang telah memotivasi para UKM termasuk pelaku usaha Chocodot di Garut.
Chocodot yang telah berusia 10 tahun itu, kata dia, telah banyak berkembang maju pada masa pemerintahan SBY, bahkan telah banyak mendapatkan penghargaan tentang UKM dan kuliner.
"Chocodot banyak prestasi itu saat pemerintahan SBY, Seperti penghargaan Pangan Award saja dua kali, kemudian UKM terbaik nasional dan banyak lagi," katanya.
Kiki mengungkapkan, meninggalnya Ibu Negara Ani Yudhoyono tentunya membuat rakyat Indonesia, khususnya warga Garut yang pernah ditemuinya merasa kehilangan.
Sosoknya, kata dia, memiliki jiwa semangat dalam membangun bangsa, dan selalu menunjukan kesetiaan pada pasangan hidupnya dengan selalu mendampingi kemanapun SBY pergi.
"Kekaguman kami sampaikan doa terbaik dari masyarakat Garut, beliau husnulkhatimah di bulan Ramadhan ini, Ibu Ani juga selalu mendampingi Pak Presiden Indonesia yang keenam Pak SBY," katanya.
"Dulu Ibu Ani saat datang ke Garut itu sempat memborong Chocodot, bahkan produk UKM lainnya, beliau borong," kata Kiki saat ditemui wartawan terkait pengalamannya bertemu langsung dengan Ibu Ani Yudhoyono di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, Ibu Ani berkunjung ke Garut bersama suaminya Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan kedua anaknya beserta rombongan dalam rangka Tour de Java November 2018.
Ibu Ani, kata dia, banyak memborong produk Chocodot sebagai produk dodol dan cokelat yang kemasannya menarik atau tradisional.
"Kebanyakan membelinya kemasan besek (kemasan dari anyaman bambu) yang unik, yang warna warni," katanya.
Perempuan berkarismatik itu, kata Kiki, senang menemui masyarakat terutama para pelaku UKM salah satunya yang ada di Kabupaten Garut, kemudian memberi motivasi agar terus bersemangat mengembangkan usahanya.
"Beliau saat itu nanya perkembangan UKM di Garut, dia tidak bilang fokus ke Garut tapi ke Jawa Barat yang banyak potensi UKM," katanya.
Kiki mengungkapkan, saat kunjungannya ke Garut, PT Chocodot sempat membuat cokelat yang kemasannya foto berdampingan SBY dan Ani Yudhoyono.
Responnya, kata Kiki, sempat terkejut kemudian mengambilnya, namun cokelat kemasan istimewa itu tidak diperjualbelikan hanya untuk menyambut kunjungan Ibu Negara dan SBY.
"Bu Ani bilang kok ada cokelat ini (kemasan SBY-Ani), saya langsung bilang ini khusus menyambut ibu di Garut edisi Pak SBY dan Bu Ani, luar biasa dia senang," kata Kiki menceritakan pengalamannya itu.
Namun Kiki mengaku tidak menyangka kunjunganya itu merupakan yang pertama sekaligus juga yang terakhir kehadiran Ibu Negara yang telah memotivasi para UKM termasuk pelaku usaha Chocodot di Garut.
Chocodot yang telah berusia 10 tahun itu, kata dia, telah banyak berkembang maju pada masa pemerintahan SBY, bahkan telah banyak mendapatkan penghargaan tentang UKM dan kuliner.
"Chocodot banyak prestasi itu saat pemerintahan SBY, Seperti penghargaan Pangan Award saja dua kali, kemudian UKM terbaik nasional dan banyak lagi," katanya.
Kiki mengungkapkan, meninggalnya Ibu Negara Ani Yudhoyono tentunya membuat rakyat Indonesia, khususnya warga Garut yang pernah ditemuinya merasa kehilangan.
Sosoknya, kata dia, memiliki jiwa semangat dalam membangun bangsa, dan selalu menunjukan kesetiaan pada pasangan hidupnya dengan selalu mendampingi kemanapun SBY pergi.
"Kekaguman kami sampaikan doa terbaik dari masyarakat Garut, beliau husnulkhatimah di bulan Ramadhan ini, Ibu Ani juga selalu mendampingi Pak Presiden Indonesia yang keenam Pak SBY," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: