Jakarta (ANTARA) - Mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof Haryono Suyono mengaku sempat menyarankan Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa istrinya berobat ke Belanda.

"Saya sempat sarankan untuk membawa Ani Yudhoyono ke Belanda, karena cucu saya juga kena kanker darah dan sembuh. Makanya saya sarankan dibawa ke Belanda, namun ternyata sudah terlanjur di Singapura," ujar Haryono saat menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan baik pengobatan di Singapura maupun Belanda sama-sama bagus. Istrinya kena kanker limpa, dibawa ke Singapura dan sembuh.

Haryono mengaku ia dan SBY sangat dekat. Pasalnya ayahnya SBY merupakan Kepala BKKBN Pacitan dan sering bertemu dengan dirinya.

Terkait dengan Ani Yudhoyono, Haryono mengatakan sangat mengenal Ani. Terutama saat dirinya menjabat Menko Kesra dan banyak bertemu dengan organisasi perempuan.

"Bu Ani orangnya sangat rendah hati dan menganggap semua orang sahabatnya," kenang dia.

Ia juga menilai Ani sebagai sosok yang demokratis.Hampir semua keputusan merupakan keputusan bersama, bukan dari dia seorang. Indonesia kehilangan sosok perempuan yang menjadi teladan.

Kristiani Herawati atau yang dikenal dengan Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara RI periode 2004-2014. Ani wafat karena menderita kanker darah, Sabtu (1/6), setelah dirawat selama hampir empat bulan di National University Hospital (NUH), Singapura.