Palu (ANTARA) - Jalur mudik Lebaran melalui poros Trans Sulawesi di kawasan "Kebun Kopi" dua hari terakhir ini tampak padat dan merayap dilewati kendaraan angkutan mudik dan juga kendaraan angkutan barang.

Sejak Sabtu (1/6) sampai Minggu (2/6) 2019, jalan nasional yang sedang diperlebar itu ramai dilewati angkutan mudik Lebaran untuk semua kota tujuan di dalam maupun luar wilayah Sulawesi Tenggara.

Bus angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang melintas penuh sesak dengan penumpang. Bahkan bukan hanya membawa penumpang, beberapa bus AKAP/AKDP juga tampak mengangkut sejumlah unit kendaraan sepeda motor.

Sepeda motor digantung di bagian belakang bus. Pemadangan seperti itu merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun.

Dari beberapa ruas jalur mudik lewat darat di wilayah Sulteng yang paling ramai dilewati angkutan mudik Lebaran adalah jalur Trans Sulawesi "kebun Kopi".

Apalagi sejak setahun terakhir ini, badan jalan terus diperlebar sehingga kebanyakan kendaraan lebih memilih melintasi jalan tersebut dibanding jalur alternatif lain seperti poros Tambu-Kasimbar.

Ruas jalan "Kebun Kopi" selama masa mudik dan balik Lebaran dibuka, sebelumnya jalan itu hanya dibuka-tutup karena ada pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan nasional tersebut.

Tetapi selama masa mudik dan balik Lebaran, jalur yang memiliki tikungan tajam paling banyak di Sulteng itu dibuka guna kelancaran arus mudik dan balik.

Sementara sejumlah petugas dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan terlihat siaga di pos polisi yang ada di kawasan "Kebun Kopi". Selain itu juga ada puluhan unit alat berat milik perusahaan yang melakukan pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan terlihat disiagakan di beberapa titik jalan rawan longsor.

Jasi, seorang pengendara sepeda motor mengatakan saat melintas di jalur "Kebun Kopi" perlu ekstra hati-hati karena badan jalan licin dan juga banyak tikungan tajam.

Jalur tersebut selama ini, kata dia, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, sebab kendaraan cukup padat dan rata-rata kecepatan tinggi. Jika tidak hati-hati bisa membahayakan keselamatan jiwa pengendara


Baca juga: Dishub Sulteng jamin kelaikan kendaraan angkutan mudik lebaran

Baca juga: 302 pemudik diberangkatkan dari Terminal Simbuang