Jakarta (ANTARA) - Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya, mengatakan arus penumpang hingga H-4 mengalami kenaikan hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kalau dibandingkan tahun lalu kenaikannya sekitar 40 persen," kata Mulya saat dikonfirmasi, Minggu.
Menurut Mulya, jika persentase kenaikan penumpang tersebut dinominalkan jumlahnya akan mencapai sekitar 1000 hingga 1500 penumpang.
Mulya menyebut harga tiket pesawat yang mahal membuat bus menjadi alternatif favorit bagi para pemudik.
Sedangkan untuk menjamin keselamatan penumpang yang akan berangkat dari Terminal Tanjung Priok, otoritas terminal mewajibkan setiap pengemudi bus memeriksakan kesehatannya sebelum berangkat.
Mulya mengatakan apabila sopir bus tersebut dinyatakan dalam kondisi kesehatan yang tidak prima, maka sopir bus tersebut tidak diperkenankan untuk berangkat dan perusahaan otobus (PO) yang bersangkutan akan diminta untuk menyediakan pengemudi pengganti.
Otoritas terminal juga akan meminta sopir bus yang akan berangkat dari terminal untuk menunjukkan SIM mereka sebelum berangkat. Hal ini demi memastikan semua sopir yang akan membawa penumpang memiliki dokumen yang diperlukan.
Sedangkan untuk segi keamanan sebanyak 50 personel dari Polsek Tanjung Priok dan Polres Jakarta Utara dan 25 personel dari Polda Metro Jaya akan ditempatkan di Terminal Tanjung Priok.
Baca juga: Kelayakan angkutan umum tujuan selatan Garut diperiksa
Baca juga: Jumlah pemudik di Terminal Kalideres turun 32 persen
Baca juga: Menteri Perhubungan tinjau pelayanan di Terminal Pulo Gebang
Metropolitan
Penumpang Terminal Tanjung Priok naik 40 persen
2 Juni 2019 15:11 WIB
Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya. (ANTARA News/Fianda Rassat)
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: