Pemkot Yogyakarta siapkan "sms blast" informasi untuk pemudik
2 Juni 2019 12:29 WIB
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana (kiri) dengan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Tri Hastono di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (16/12). (Foto Asmaul Chusna)
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan pesan singkat telepon selular “sms blast” yang berisi berbagai macam informasi untuk pemudik sehingga pemudik yang akan masuk ke Yogyakarta mengetahui kondisi terkini di Yogyakarta.
“Seperti tahun lalu, kami siapkan 'sms blast' untuk pemudik. Ada bermacam-macam informasi yang akan kami sampaikan,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Minggu.
Berbagai informasi tersebut di antaranya terkait kondisi di seputar Kawasan Malioboro, titik-titik parkir yang disediakan dan bisa dimanfaatkan wisatawan, dan juga imbauan untuk menghindari pusat kota jika tidak berkepentingan di Yogyakarta agar tidak terjebak macet.
Tri Hastono mengatakan, pemudik akan memperoleh pemberitahuan atau informasi melalui “sms blast” tersebut saat akan masuk ke Kota Yogyakarta, seperti di simpang Prambanan atau di pintu masuk sisi timur Yogyakarta, di Wirobrajan atau pintu masuk sisi barat dan di sekitar Jalan Magelang atau Muntilan yang berada di sisi utara.
“Jumlah sms yang akan kami sebarkan secara random tersebut cukup banyak. Kami akan sebarkan sms tersebut hingga 10 Juni,” katanya.
Tri Hastono memastikan, sudah bekerja sama dengan seluruh provider telepon selular sehingga informasi tersebut bisa tersebar lebih luas dan tidak terbatas untuk pengguna provider tertentu saja.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pemudik seperti penyiapan pos kesehatan di pusat-pusat keramaian.
Sebanyak tiga posko kesehatan sudah disiapkan seperti di Teteg Malioboro, Tugu Yogyakarta dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
“Penyebaran informasi terkini untuk pemudik juga perlu dilakukan. Salah satunya informasi tentang lokasi parkir. Orang masuk ke Yogyakarta sudah tahu akan parkir di mana sehingga mereka tidak berputar-putar mencari parkir. Ini yang terkadang membuat lalu lintas semakin padat,” katanya.
Heroe menambahkan, kepadatan lalu lintas di pusat Kota Yogyakarta dan di sekitar lokasi wisata selama libur Lebaran tidak bisa dihindari.
“Akan lebih baik untuk menggunakan kendaraan umum. Harapannya, meskipun padat tetapi wisatawan tetap merasa aman dan nyaman,” katanya.
Baca juga: Kepadatan lalu lintas Yogyakarta-Purworejo di Kulon Progo naik
Baca juga: Arus mudik jalur Purworejo-Yogyakarta di Kulon Progo masih landai
Baca juga: Dinkes DIY intensifkan tes kesehatan dan urine sopir bus
“Seperti tahun lalu, kami siapkan 'sms blast' untuk pemudik. Ada bermacam-macam informasi yang akan kami sampaikan,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Minggu.
Berbagai informasi tersebut di antaranya terkait kondisi di seputar Kawasan Malioboro, titik-titik parkir yang disediakan dan bisa dimanfaatkan wisatawan, dan juga imbauan untuk menghindari pusat kota jika tidak berkepentingan di Yogyakarta agar tidak terjebak macet.
Tri Hastono mengatakan, pemudik akan memperoleh pemberitahuan atau informasi melalui “sms blast” tersebut saat akan masuk ke Kota Yogyakarta, seperti di simpang Prambanan atau di pintu masuk sisi timur Yogyakarta, di Wirobrajan atau pintu masuk sisi barat dan di sekitar Jalan Magelang atau Muntilan yang berada di sisi utara.
“Jumlah sms yang akan kami sebarkan secara random tersebut cukup banyak. Kami akan sebarkan sms tersebut hingga 10 Juni,” katanya.
Tri Hastono memastikan, sudah bekerja sama dengan seluruh provider telepon selular sehingga informasi tersebut bisa tersebar lebih luas dan tidak terbatas untuk pengguna provider tertentu saja.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pemudik seperti penyiapan pos kesehatan di pusat-pusat keramaian.
Sebanyak tiga posko kesehatan sudah disiapkan seperti di Teteg Malioboro, Tugu Yogyakarta dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
“Penyebaran informasi terkini untuk pemudik juga perlu dilakukan. Salah satunya informasi tentang lokasi parkir. Orang masuk ke Yogyakarta sudah tahu akan parkir di mana sehingga mereka tidak berputar-putar mencari parkir. Ini yang terkadang membuat lalu lintas semakin padat,” katanya.
Heroe menambahkan, kepadatan lalu lintas di pusat Kota Yogyakarta dan di sekitar lokasi wisata selama libur Lebaran tidak bisa dihindari.
“Akan lebih baik untuk menggunakan kendaraan umum. Harapannya, meskipun padat tetapi wisatawan tetap merasa aman dan nyaman,” katanya.
Baca juga: Kepadatan lalu lintas Yogyakarta-Purworejo di Kulon Progo naik
Baca juga: Arus mudik jalur Purworejo-Yogyakarta di Kulon Progo masih landai
Baca juga: Dinkes DIY intensifkan tes kesehatan dan urine sopir bus
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: