Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Antisipasi tersendatnya arus lalu lintas di jalur utama mudik utara Sukabumi yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor yang dikarenakan volume kendaraan meningkat pada H-4 Idul Fitri 1440 Hijriyah kendaraan pemudik diimbau gunakan jalur alternatif.
"Pengendara bisa memanfaatkan jalur alternatif baik Tenjoayu di Kecamatan Cicuruh maupun Jalur Nagrak, Kecamatan Nagrak," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Sabtu.
Pantauan arus lalu lintas di di jalur mudik Sukabumi sudah ada peningkatan volume kendaraan dengan kondiri ramai lancar. Tetapi di beberapa titik terjadi penyendatan seperti di sekitar pusat perdagangan seperti di depan Pasar Cibadak, Parungkuda dan Cicurug.
Penyendatan arus lalu lintas tersebut dikarenakan banyaknya kendaraan yang keluar masuk ke lokasi perbelanjaan, petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan pun terus mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Selain itu, di pintu masuk dan keluar jalur alternatif pun sudah disiagakan petugas untuk mengatur arus lalu lintas dan mengalihkan sebagian kendaraan untuk memasuki jalur tersebut.
Diperkirakan puncak arus mudik akan diterjadi di H-3 lebaran di Kabupaten Sukabumi. Bahkan tidak menutup kemungkinan pemudik dari arah Bogor menuju puncak ada yang dialihkan menuju Sukabumi jika Puncak sudah padat kendaraan.
"Kami terus bersiaga dan melakukan upaya agar arus lalu lintas tidak terjadi kemacetan dan mengimbau kepada pengendara tidak mengambil jalur lawan arah karena bisa menyebabkan tersendatnya laju kendaraan," tambahnya.
Galih juga mengimbau kepada pemudik yang lelah atau kondisinya kurang fit agar beristirahat dahulu dan tidak memaksakan mengemudi kendaraannya karena bisa terjadi kecelakaan. Pemudik pun bisa memanfaatkan pos yang sudah disediakan baik pos kesehatan maupun peristirahatan. (KR-ADR).
Pemudik diimbau gunakan jalur alternatif Sukabumi
1 Juni 2019 22:44 WIB
Jalur alternatif Nagrak, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat dipadati kendaraan roda dua. (Foto: Aditya Rohman/Antaranews).
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: