Festival Warsawa tampilkan pagelaran wayang kulit berbahasa Polandia
1 Juni 2019 22:36 WIB
Pertunjukan Wayang kulit dengan dalang Mariana Lis, asal Polandia dengan mengunakan bahasa setempat menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung Festival Internasional Warsawa yang berlangsung di ibu kota Polandia, Warsawa pada akhir pekan selama dua hari,1 dan 2 Juni 2019. ANTARA/Istimewa/aa
London (ANTARA) - Pertunjukan Wayang kulit dengan dalang Mariana Lis, asal Polandia dengan mengunakan bahasa setempat menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung Festival Internasional Warsawa yang berlangsung di ibu kota Polandia, Warsawa, pada akhir pekan, 1 hingga 2 Juni.
Dubes Indonesia untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah kepada ANTARA London, Sabtu, mengatakan Festival international yang pertama kali diadakan di Taman Kota Agrykola Park itu bertujuan untuk menyambut musim panas dan sekaligus mempromosikan multikulturalism di ibu kota Warsawa.
Mariana Lis, sang dalang, adalah alumni Program Darmasiswa Indonesia. Ia tampak dengan lincah dan lancar memainkan wayang, yang kisahnya disesuaikan dengan penonton lokal.
Pertunjukan wayang diiringi gamelan yang juga dimainkan secara langsung oleh beberapa alumni Darmasiswa , antara lain Marianna Lis, Tomasz Matlingiewicz, Dennissee Peralta dan Dawid Martin serta beberapa pelajar Indonesia anggota Persatuan Pelajar Indonesia Polandia.
Menurut Dubes, selain Paviliun Indonesia juga terdapat paviliun internasional lainnya yang ikut memeriahkan festival itu antara lain dari Vietnam, Thailand, India, Tunisia, Yunani, Italia dan Turki.
Paviliun Indonesia selain menampilkan wayang juga permainan musik gamelan, kerajinan tangan, kuliner khas Indonesia seperti oseng tahu, martabak telur, rendang, dadar gulung, perkedel, bolen pisang dan risoles serta menyediakan brosur-brosur pariwisata.
Siti menilai alumni Program Darmasiswa dan PPI adalah aset bangsa yang berkontribusi besar dalam kegiatan promosi Indonesia di luar negeri. "Saat ini terdapat sekitar 400 alumni darmasiswa di seluruh Polandia", katanya.
Dubes Indonesia untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah kepada ANTARA London, Sabtu, mengatakan Festival international yang pertama kali diadakan di Taman Kota Agrykola Park itu bertujuan untuk menyambut musim panas dan sekaligus mempromosikan multikulturalism di ibu kota Warsawa.
Mariana Lis, sang dalang, adalah alumni Program Darmasiswa Indonesia. Ia tampak dengan lincah dan lancar memainkan wayang, yang kisahnya disesuaikan dengan penonton lokal.
Pertunjukan wayang diiringi gamelan yang juga dimainkan secara langsung oleh beberapa alumni Darmasiswa , antara lain Marianna Lis, Tomasz Matlingiewicz, Dennissee Peralta dan Dawid Martin serta beberapa pelajar Indonesia anggota Persatuan Pelajar Indonesia Polandia.
Menurut Dubes, selain Paviliun Indonesia juga terdapat paviliun internasional lainnya yang ikut memeriahkan festival itu antara lain dari Vietnam, Thailand, India, Tunisia, Yunani, Italia dan Turki.
Paviliun Indonesia selain menampilkan wayang juga permainan musik gamelan, kerajinan tangan, kuliner khas Indonesia seperti oseng tahu, martabak telur, rendang, dadar gulung, perkedel, bolen pisang dan risoles serta menyediakan brosur-brosur pariwisata.
Siti menilai alumni Program Darmasiswa dan PPI adalah aset bangsa yang berkontribusi besar dalam kegiatan promosi Indonesia di luar negeri. "Saat ini terdapat sekitar 400 alumni darmasiswa di seluruh Polandia", katanya.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: