Gorontalo (ANTARA) - Desa konservasi budaya Talumelito menjadi pusat perayaan tradisi Tumbilotohe (malam pasang lampu) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Sabtu, mengatakan Tumbilotohe adalah tradisi kebudayaan yang dibangun lewat kearifan lokal masyarakat yang dikenal santun bermartabat dan bermasyarakat.
"Tradisi Tumbilotohe tidak lepas juga dengan berdirinya daerah ini, pada tahun 2000 silam kala Provinsi Gorontalo berdiri, nilai budaya Tumbilotohe menjadi nilai lahirnya provinsi ini berdiri," ujarnya.
Dipilihnya Desa Talumelito karena wilayah tersebut adalah desa konservasi budaya yang sarat makna dengan nilai nilai kebudayaan daerah.
Sehingga dengan digelarnya Festival Tumbilotohe di Desa Talumelito pihaknya berharap dapat menjadi identitas rakyat Gorontalo, karena Gorontalo lahir dengan segudang kebudayaan yang sampai saat ini masih terus dijaga nilai-nilai kelestariannya.
"Tradisi ini wajib kita lestarikan sebagai nilai kebudayaan," katai Nelson.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Pemkab Gorontalo Yusran Lapananda mengatakan, ada sekitar 1.000 lampu yang ditampilkan di Desa Talumelito.
"Ini adalah hasil kerja sama pemerintah, OPD dan PKK Kabupaten Gorontalo. Terima kasih atas kerja sama semua pihak akan terlaksananya acara ini," ucapnya.
Ia menambahkan, selain memaknai nilai kebudayaan, Tumbilotohe kali ini dilombakan, untuk menambah kegembiraan dan menyuguhkan keindahan malam Tumbilotohe lewat kreasi.
Desa konservasi budaya dijadikan pusat tradisi Tumbilotohe
1 Juni 2019 20:26 WIB
Seorang warga memasang dan menyalakan lampu minyak di Desa Konservasi Budaya Talumelito, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. (ANTARA/Adiwinata Solihin)
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: