Jakarta (ANTARA) - Sekitar 12.000 warga mengikuti program mudik gratis dengan kapal laut yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan selama arus mudik lebaran 2019.

"Total yang ikut mudik gratis (melalui kapal laut) ada 12.000 orang, 3.000-4.000 di antaranya diberangkatkan ke Pelabuhan Panjang, Lampung," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melepas peserta mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu petang.

Artinya, 8.000-9.000 peserta mudik gratis dengan kapal laut lainnya diberangkatkan ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dari Jakarta, melalui tiga kali jadwal pemberangkatan pada 30 Juni, 1 dan 3 Mei.

Pada program mudik gratis dengan angkutan laut pada 2019, pemerintah hanya menyediakan dua rute pemberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yaitu ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan Pelabuhan Panjang, Lampung.

Menurut Budi, ke depan pihaknya akan berupaya meningkatkan partisipasi peserta sekaligus menambah rute mudik gratis.

Upaya itu dilakukan guna menekan jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman menggunakan motor.

Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melepas sekitar 2.300 pemudik yang naik kapal KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu sore.

Sebelum melepas pemudik, ketiganya sempat masuk ke kapal KM Dobonsolo dan berbincang dengan penumpang serta awak kapal.

Pemerintah telah berupaya mengurangi jumlah pengendara motor selama arus mudik lebaran 2019 melalui program mudik gratis dengan angkutan kapal laut, kereta dan bis.

Menurut Menko PMK Puan, pemerintah tahun ini telah memulangkan sekitar 400.000 warga ke kampung halamannya melalui program mudik gratis.
Baca juga: Pemudik di Tanjung Priok naik 36 persen pada 2019
Baca juga: Anies apresiasi sistem "go show" mudik gratis di Tanjung Priok
Baca juga: TNI AU berangkatkan 1.500 pemudik di Lanud Halim setiap hari