Ridwan Kamil: jelang lebaran harga sembako mulai stabil
1 Juni 2019 16:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Parakanmuncang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (1/6/2019). (Dok Humas Jabar)
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar menjelang Idul Fitri 1440 H relatif stabil, hanya ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas namun dinilai masih wajar.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang datang bersama istri Atalia Praratya memantau harga sembako atau kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Parakanmuncang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (1/6).
"Saya lihat ibu-ibu belanja tersenyum berarti masih aman," kata Emil.
Adapun komoditas yang menurutnya perlu diawasi adalah daging ayam, dan harganya cenderung naik diperkirakan hingga hari Lebaran.
Emil menyatakan akan segera berkoordinasi dengan para supplier daging ayam di daerah Priangan Timur seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar untuk memastikan harga tidak terlalu naik.
Kenaikan harga daging ayam sendiri sampai di angka 15 persen. Harga ayam ras dijual Rp36.000 hingga Rp38.000 per kilogram. Terjadi kenaikan harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per harinya, dari harga normal sekitar Rp34.000.
"Sementara daging sapi masih terkendali, persayuran aman, kecuali ada cabai tanjung yang naik. Selanjutnya kita carikan solusi agar masih pada batas-batas kewajaran," kata Gubernur.
Gubernur juga mengimbau warga untuk belanja secukupnya, tidak berlebihan, supaya tidak terjadi lonjakan permintaan yang mengakibatkan kenaikan inflasi.
"Kita belanja saja secukupnya," ucap Emil.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang datang bersama istri Atalia Praratya memantau harga sembako atau kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Parakanmuncang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (1/6).
"Saya lihat ibu-ibu belanja tersenyum berarti masih aman," kata Emil.
Adapun komoditas yang menurutnya perlu diawasi adalah daging ayam, dan harganya cenderung naik diperkirakan hingga hari Lebaran.
Emil menyatakan akan segera berkoordinasi dengan para supplier daging ayam di daerah Priangan Timur seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar untuk memastikan harga tidak terlalu naik.
Kenaikan harga daging ayam sendiri sampai di angka 15 persen. Harga ayam ras dijual Rp36.000 hingga Rp38.000 per kilogram. Terjadi kenaikan harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per harinya, dari harga normal sekitar Rp34.000.
"Sementara daging sapi masih terkendali, persayuran aman, kecuali ada cabai tanjung yang naik. Selanjutnya kita carikan solusi agar masih pada batas-batas kewajaran," kata Gubernur.
Gubernur juga mengimbau warga untuk belanja secukupnya, tidak berlebihan, supaya tidak terjadi lonjakan permintaan yang mengakibatkan kenaikan inflasi.
"Kita belanja saja secukupnya," ucap Emil.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: