Arus mudik di jalur selatan Jateng mulai meningkat
1 Juni 2019 16:44 WIB
Sejumlah kendaraan dari arah Bandung saat melintasi perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat di Desa Panulisan Barat, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jateng, Sabtu (1/6/2019) siang atau H-4 Lebaran 2019. (Foto: Sumarwoto)
Cilacap (ANTARA) - Arus mudik yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah khususnya ruas perbatasan Jateng dengan Jawa Barat di Desa Panulisan Barat, Kabupaten Cilacap, hingga Wangon, Kabupaten Banyumas, mulai meningkat.
Dari pantauan ANTARA di sepanjang ruas jalan nasional tersebut, Sabtu, arus kendaraan yang datang dari arah barat atau Bandung didominasi sepeda motor berpelat nomor D dan F.
Kendati demikian, beberapa mobil berpelat nomor B, D, dan F juga terlihat melintas dari arah barat dengan membawa bagasi di atas atap kabin.
Terkait dengan arus mudik tersebut, Kepala Pos Pelayanan Lebaran 2019 Polres Cilacap di Alun-Alun Wanareja Iptu Iwan Efendi mengakui jika volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng pada Sabtu (1/6) siang atau H-4 Lebaran mulai meningkat.
"Arus dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah terpantau mulai ada peningkatan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kami perkirakan peningkatannya sekitar 40-50 persen dari hari biasa," katanya.
Ia memperkirakan puncak arus mudik di jalur selatan Jawa Tengah khususnya ruas batas Jateng/Jabar sampai Wangon akan berlangsung pada Sabtu (1/6) malam hingga Minggu (2/6) malam karena pemudik dari Jakarta maupun Bandung sudah mulai libur.
Sementara itu, salah seorang pemudik bersepeda motor, Budi Cahyono mengaku berangkat dari Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari Rabu (29/5) dengan tujuan Purworejo.
"Hanya berdua dengan anak saya yang masih kecil ini. Kami sering beristirahat, kayak kemarin bermalam di Padalarang, semalam di Bandung, tempat saudara," katanya.
Menurut dia, arus kendaraan dari arah Bandung hingga memasuki Jawa Tengah pada hari Sabtu (1/6) khususnya untuk sepeda motor relatif lancar.
"Mungkin kalau yang pakai mobil agak tersendat. Kalau sepeda motor sih lancar," katanya.
Dari pantauan ANTARA di sepanjang ruas jalan nasional tersebut, Sabtu, arus kendaraan yang datang dari arah barat atau Bandung didominasi sepeda motor berpelat nomor D dan F.
Kendati demikian, beberapa mobil berpelat nomor B, D, dan F juga terlihat melintas dari arah barat dengan membawa bagasi di atas atap kabin.
Terkait dengan arus mudik tersebut, Kepala Pos Pelayanan Lebaran 2019 Polres Cilacap di Alun-Alun Wanareja Iptu Iwan Efendi mengakui jika volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng pada Sabtu (1/6) siang atau H-4 Lebaran mulai meningkat.
"Arus dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah terpantau mulai ada peningkatan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kami perkirakan peningkatannya sekitar 40-50 persen dari hari biasa," katanya.
Ia memperkirakan puncak arus mudik di jalur selatan Jawa Tengah khususnya ruas batas Jateng/Jabar sampai Wangon akan berlangsung pada Sabtu (1/6) malam hingga Minggu (2/6) malam karena pemudik dari Jakarta maupun Bandung sudah mulai libur.
Sementara itu, salah seorang pemudik bersepeda motor, Budi Cahyono mengaku berangkat dari Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari Rabu (29/5) dengan tujuan Purworejo.
"Hanya berdua dengan anak saya yang masih kecil ini. Kami sering beristirahat, kayak kemarin bermalam di Padalarang, semalam di Bandung, tempat saudara," katanya.
Menurut dia, arus kendaraan dari arah Bandung hingga memasuki Jawa Tengah pada hari Sabtu (1/6) khususnya untuk sepeda motor relatif lancar.
"Mungkin kalau yang pakai mobil agak tersendat. Kalau sepeda motor sih lancar," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: