Kulon Progo (ANTARA) - Volume kendaraan pemudik yang melintas di jalan utama Yogyakarta-Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada H-5 Lebaran 2019 mengalami kenaikan 10 persen dibanding pada arus mudik H-5 Lebaran 2018.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan jajaran Pemkab Kulon Progo, Kapolres dan Dandim 0731 Kulon Progo memantau tiga titik pos pengamanan dan pos pelayanan, yakni Pos Pengamanan di Pasar Sentolo baru, Pos Pelayanan di Stasiun Wates dan Pos Pelayanan depan Terminal Wates.
"Dari hasil pemantuan di tiga titik. Di Pos Pengamanan Pasar Sentolo, ada kenaikan 10 persen dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya," kata Hasto di sela-sela melalukan pemantuan di Pos Pelayanan Terminal Wates.
Ia mengatakan pada arus mudik Lebaran 2019 ini, ada perubahan arah arus lalu lintas. Tahun-tahun yang lalu, mobil plat B dari Barat, tetapi mulai tahun ini ada yang dari Timur. Sehingga kemacetan itu perlu diantisipasi dua arah, baik dari arah Timur dan arah Barat.
Saat ini, banyak kendaraan dari Jakarta dan Jawa Barat melewati tol keluar di Salatiga atau Boyolali, Jawa Tengah, sehingga banyak pemudik dari Kebumen dan Purworejo lewat sana, dan kembali menuju ke Purworejo lewat Timur.
"Pola yang perlu diantisipasi, yakni pola kemacetan tidak searah, tapi bisa terjadi kemacetan dua arah. Kemacetan dua arah ini bisa meringankan dibandingkan kemacetan dua arah," katanya.
Berdasarkan pemantuan ANTARA di lapangan, volume kendaraan roda empat dan bus dari Barat mengalami kenaikan pada 04.00 WIB hingga 08.30 WIB. Kemudian, pada 09.00 WIB hingga 14.00 WIB terpantau ramai lancar.
Volume kendaraan pemudik lewat Kulon Progo naik 10 persen
1 Juni 2019 14:35 WIB
Bupati Kulon Progo dan Forkominda memantua arus mudik di Pos Pelayanan Terminal Wates. (Foto ANTARA/Sutarmi)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: