Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulana Indonesia menyanpaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya ibu negara keenam Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono meninggal pada saat dirawat di National University Hospital karena menderita sakit kanker darah pada Sabtu siang (1/6).

"Kepergian Ibu Ani tentu saja benar-benar mengejutkan kita dan membuat seluruh negeri ikut berkabung karena beliau adalah seorang ibu negara yang tegas dan berprinsip serta peduli kepada rakyatnya," kata Sekjen MUI Anwar Abbas melalui siaran pers yang diterima Antara, Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat yang layak disisiNya.

"Keluarga yang ditinggalkan kita harapkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT dalam menghadapi musibah yang amat berat ini," kata dia.

Ibu Ani wafat pada pukul 11.50 waktu setempat di RS Universitas Nasional Singapura, setelah dirawat sangat intensif di sana sejak beberapa hari lalu.

Saat ini semua anggota keluarga besar Yudhoyono berkumpul di rumah sakit itu dan persiapan pemulangan jenazah Ibu Ani tengah dilaksanakan.

Dikabarkan bahwa jenazah Ibu Ani akan dimandikan dan dishalatkan di dalam kompleks Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.

Baca juga: Atas wafatnya Ibu Ani, Dubes RI untuk Kroasia sampaikan duka cita
Baca juga: Bupati Waykanan: Ibu Ani sosok panutan dan dekat dengan rakyat