Pangkalan Bun (ANTARA) - Belasan ribu pemudik sudah berangkat melalui Pelabuhan Panglima Utar Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Terhitung sejak 21-31 Mei 2019 atau sejak H-15 hingga H-5 Lebaran sudah ada sebanyak 13.450 pemudik yang berangkat melalui pelabuhan ini," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Wahyu Prihanto di Pangkalan Bun, Sabtu.
Jumlah itu belum termasuk penumpang yang berangkat pada Sabtu ini menggunakan KMP Kalibodri yang berlayar menuju Kota Kendal, Jawa Tengah. Mendekati Lebaran jumlah pemudik terus mengalami penambahan.
Berdasarkan hitungan jumlah keberangkatan kapal, data jumlah kapasitas penumpang serta dispensasi jumlah penumpang yang didapat oleh setiap kapal dalam sekali keberangkatan sejak 22 Mei hingga 3 Juni 2019 mendatang, diperkirakan ada sebanyak 26.576 pemudik yang bisa diberangkatkan.
Namun bila berkaca pada tabel data realisasi keberangkatan angkutan Lebaran tahun ini, kemungkinan hanya ada 22.000-24.000 jiwa yang meninggalkan Kobar, ditambah lagi masih ada sekitar 2.000 lebih tiket kapal yang belum terjual.
"Jika jumlah pemudik yang sudah berangkat sebanyak 13.450 orang, maka untuk kedatangan hingga saat ini sudah ada sebanyak 1.745 orang," jelasnya.
Kepala Cabang Pelni Pangkalan Bun Isdwisanto mengatakan, jika ditotalkan sejak H-15 hingga H-6, ada ratusan tiket yang tak terjual.
Kemudian ada ratusan tiket pada H-4 hingga H-2 yang belum terjual serta masih ada sekitar seribu lebih tiket yang belum terjual untuk keberangkatan pada 5 Juni atau saat Lebaran dan 6 Juni 2019.
"Saat Lebaran ada KM Egon tujuan Semarang, Jawa Tengah dengan kapasitas 900 penumpang, hingga hari ini baru terjual 100 lebih tiket. Untuk 6 Juni 2019 ada KM Kalimutu dengan kapasitas 1.602 penumpang dan tiketnya baru terjual 200 lebih," kata Isdwisanto.
Belasan ribu pemudik sudah berangkat melalui Pelabuhan Kumai
1 Juni 2019 11:29 WIB
Suasana di Pelabuhan Panglima Utar Kabupaten Kotawaringin Barat. (FOTO ANTARA/Hendri Gunawan)
Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: