Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Untuk mengantisipasi pengaruh buruk Narkoba dikalangan pengemudi kendaraan umum yang dapat menyebabkan kecelakaan, Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, melakukan tes urine kepada supir bus di Terminal Tipe A Lhokseumawe, Jumat malam.

“Kegiatan tes urine yang dilakukan kepada supir angkutan penumpang umum bus ini, bertujuan untuk mengantisipasi dampak buruk pengaruh narkoba yang dapat menyebabkan kecelakaan dan membahayakan nyawa orang lain,” ungkap Kepala BNNK Lhokseumawe, AKBP Fakhrurrazi, di Lhokseumawe, Jumat.

Menurutnya, saat masa mudik intensitas penumpang bus lebih meningkat dari biasanya, begitu juga dengan jumlah kendaraan di jalan raya karena tingginya aktivitas warga yang menggunakan kendaraan untuk kembali ke kampung halamannya.

“Oleh karena itu, pemeriksaan urine semua supir bus yang masuk terminal tersebut adalah sebagai salah satu upaya antisipasi penyalahgunaan narkoba dikalangan supir bus. Sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat menjalankan aktivitas pekerjaannya,” tambahnya.

Sebagaimana disebutkan olehnya, terhadap supir bus yang positif menggunakan narkoba, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan memeriksa lebih jauh, apabila tidak dalam tahap kecanduan, maka akan dilakukan rehabilitasi secara rawat jalan.

“Apabila ada yang positif menggunakan Narkoba tidak diijinkan melanjutkan perjalanan dan harus digantikan oleh supir cadangan serta bagi yang sudah berat akan dilakukan rawat inap,” ucapnya.

Sementara itu, sebagaimana terlihat di Terminal bus Lhokseumawe, supir bus dari berbagai jenis otobus dan juga jurusan yang masuk ke Terminal Lhokseumawe, diarahkan oleh petugas BNN, polisi serta Kemenhub setempat untuk melakukan tes urine. Bagi supir yang telah melakukan tes urine dan hasilnya negatif, ditempel stiker “Stop Narkoba”.