Tol Jakarta-Cikampek kembali padat pascapenutupan one way
1 Juni 2019 01:30 WIB
Sejumlah kendaraan melaju pelan di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.15 WIB dinihari tadi, Sabtu (1/6/2019). (H.O/ Dok. Pribadi Triyani)
Bekasi (ANTARA) - Lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek kilometer 33 sampai kilometer 70 hingga jam 00.15 WIB tadi kembali mengalami kepadatan kendaraan di kedua arah pascapenutupan sementara rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di kawasan tersebut, Sabtu (1/6).
"Iya mas. Ini sudah mulai ramai," kata Perawat Jasa Marga kilometer 33, Triyani, melalui WhatsApp.
Ia menambahkan antrian kendaraan yang memanjang hingga arah Cikampek disebabkan karena mobil melaju dengan pelan di sepanjang jalan tol arahTimur tersebut.
Imbasnya, kunjungan pemudik ke posko kesehatan gratis yang ia jaga menjadi bertambah banyak.
"Lumayan banyak, mulai ramai dari abis magrib. Tadi sejak magrib ada tambahan 4 pemudik yang mampir ke posko," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar jam 19.25 WIB memang berlangsung penghentian sementara rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di tol Jakarta-Cikampek.
"Atas diskresi Kepolisian, rekayasa lalu lintas one way hari ini yang diberlakukan dari Kilometer (Km) 70 Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat resmi ditutup," kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, seperti tertuang dalam situs jasamarga.com, Jumat (31/5).
Ia menyebutkan, rekayasa yang dilakukan selama dua hari berturut-turut ini sebelumnya dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dari arah Jakarta.
Sejauh ini, Ia mengklaim rekayasa lalu lintas masih relatif berjalan sesuai rencana.
"Kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow pada periode mudik Lebaran 2019 dinilai sangat efektif, baik itu untuk mengurai kepadatan di lajur maupun antrean di Gerbang Tol, serta pemenuhan kebutuhan kapasitas rest area," jelasnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 373.158 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, arah Barat, dan arah Selatan sejak H-7 s.d H-6 Lebaran 2019 atau pada hari Rabu dan Kamis (29 dan 30 Mei 2019) kemarin.
Angka ini naik sebesar 38,32% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 269.774 kendaraan.
Jasa Marga mencatat jumlah lalu lintas untuk dua hari kemarin baru memenuhi realisasi 28,8% dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju ke tiga arah sejak H-7 s.d H-1 Lebaran 2019.
Sehingga terdapat sekitar 920 Ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik.
Jika sesuai jadwal, rekayasa lalu lintas satu arah akan dibuka kembali nanti pagi mulai jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Iya mas. Ini sudah mulai ramai," kata Perawat Jasa Marga kilometer 33, Triyani, melalui WhatsApp.
Ia menambahkan antrian kendaraan yang memanjang hingga arah Cikampek disebabkan karena mobil melaju dengan pelan di sepanjang jalan tol arahTimur tersebut.
Imbasnya, kunjungan pemudik ke posko kesehatan gratis yang ia jaga menjadi bertambah banyak.
"Lumayan banyak, mulai ramai dari abis magrib. Tadi sejak magrib ada tambahan 4 pemudik yang mampir ke posko," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar jam 19.25 WIB memang berlangsung penghentian sementara rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di tol Jakarta-Cikampek.
"Atas diskresi Kepolisian, rekayasa lalu lintas one way hari ini yang diberlakukan dari Kilometer (Km) 70 Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat resmi ditutup," kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, seperti tertuang dalam situs jasamarga.com, Jumat (31/5).
Ia menyebutkan, rekayasa yang dilakukan selama dua hari berturut-turut ini sebelumnya dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dari arah Jakarta.
Sejauh ini, Ia mengklaim rekayasa lalu lintas masih relatif berjalan sesuai rencana.
"Kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow pada periode mudik Lebaran 2019 dinilai sangat efektif, baik itu untuk mengurai kepadatan di lajur maupun antrean di Gerbang Tol, serta pemenuhan kebutuhan kapasitas rest area," jelasnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 373.158 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, arah Barat, dan arah Selatan sejak H-7 s.d H-6 Lebaran 2019 atau pada hari Rabu dan Kamis (29 dan 30 Mei 2019) kemarin.
Angka ini naik sebesar 38,32% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 269.774 kendaraan.
Jasa Marga mencatat jumlah lalu lintas untuk dua hari kemarin baru memenuhi realisasi 28,8% dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju ke tiga arah sejak H-7 s.d H-1 Lebaran 2019.
Sehingga terdapat sekitar 920 Ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik.
Jika sesuai jadwal, rekayasa lalu lintas satu arah akan dibuka kembali nanti pagi mulai jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: