Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin pasokan bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Malang, Jawa Timur,
mencukupi hingga Idul Fitri 1440 Hijriah.

Enggartiasto mengatakan, hampir seluruh komoditas bahan pokok di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, mencukupi dengan harga yang stabil, kecuali cabai rawit mengalami penurunan harga.

"Dari harga bahan pokok, sangat stabil. Stok bahan makanan lebih dari cukup, tidak ada permasalahan, suplai dan harga terkendali," katanya di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, Jumat.

Menurut Enggartiasto, harga beberapa bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur tercatat lebih rendah dibandingkan dengan yang ada di Jawa Barat.

Salah satu contoh, harga daging sapi di Pasar Lawang tercatat Rp110.000 per kilogram, lebih murah Rp5.000 dibanding yang ada di Bandung.

Selain itu, lanjut Enggartiasto, harga bawang putih yang beberapa waktu lalu sempat melejit, saat ini sudah mengalami penurunan dan sesuai besaran harga yang ditargetkan pemerintah pusat, yakni Rp35.000 per kilogram.

"Bawang putih sudah normal kembali, sesuai yang kita harapkan Rp35.000 per kilogram. Namun, yang terlalu murah adalah cabai rawit, karena pasokan berlebih," ujar Enggartiasto.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyatakan bahwa masyarakat Kabupaten Malang diharapkan tidak membeli bahan kebutuhan pokok secara berlebihan, yang nantinya akan mendongkrak tingginya harga di pasar.

"Jangan ada panic buying menjelang datangnya Idul Fitri," ujar Emil.

Selain memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Lawang, Enggartiasto bersama Emil, dan Plt Bupati Malang Sanusi juga memantau harga di Pasar Singosari, Kabupaten Malang. Di Pasar Singosari, harga bahan kebutuhan pokok juga stabil.

Harga bawang putih bahkan berada di bawah target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni Rp30.000 per kg. Sementara untuk beras medium, Rp9.000 per kg atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Dalam upaya mengendalikan pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok, Kementerian Perdagangan menurunkan ratusan pegawai untuk melakukan pemantauan langsung di 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Baca juga: Pasar murah Ramadhan Kota malang diserbu warga