Lebak (ANTARA) - Sebanyak 400 penarik becak dan ojek di Rangkasbitung dan sekitarnya menerima zakat fitrah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

"Kami berharap penyaluran zakat itu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang tidak mampu ekonomi," kata Ketua Baznas Kabupaten Lebak Eri Rahmat di Lebak, Jumat.

Penyaluran zakat fitrah untuk penarik becak dan ojek sepeda motor menjadikan agenda tahunan, terutama menjelang Lebaran. Para penarik becak dan ojek masuk kategori mustahik (penerima zakat), sehingga boleh menerima zakat fitrah.

Namun, tidak semua penarik becak dan ojek menerima zakat fitrah akibat terbatasnya pengumpulan zakat Baznas tersebut. "Kita tahun ini target pengumpulan zakat Rp600 juta dan sebagian besar penghimpunan zakat itu dari pegawai negeri sipil (PNS)," katanya.

Masyarakat yang menerima zakat masuk tergolong delapan kelompok, terutama bagi warga miskin dan juga bagi sarana pendidikan dan keagamaan.

Penyaluran zakat kepada penarik becak dan ojek juga fakir miskin dengan menerima sebesar Rp30.000/orang dengan menggunakan kupon.

Pembagian zakat juga di kecamatan disalurkan melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) kecamatan. "Kami berharap penyaluran zakat dapat membantu memenuhi kebutuhan Lebaran," katanya.

Sementara itu, Masdun, seorang penarik becak merasa senang menerima dana zakat fitrah sebesar Rp30.000 dari Baznas setempat.

Dana zakat itu, kata dia, tentu bisa membantu untuk membeli keperluan Lebaran. "Kami setiap tahun menerima dana zakat itu," kata Masdun yang setiap hari mangkal di depan Stasiun Rangkasbitung.*


Baca juga: Baznas Banten apresiasi ketegasan Bupati Serang himpun zakat

Baca juga: Dana Bazis di Lebak-Banten terhimpun Rp440 juta