Ridwan Kamil imbau pemudik hindari rest area
31 Mei 2019 14:05 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil seusai meninjau arus mudik di Pos Polisi Cikopo,Pos Polisi Pos Polisi Cikopo, Jumat (31/5/2019). ANTARA/Dok ASJ/pri
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengimbau pemudik untuk menghindari rest area saat melakukan mudik ke kampung halamannya karena tempat istirahat sementara bagi pemudik ini menjadi salah satu sumber kemacetan saat arus mudik dan balik berlangsung.
"Sumber kemacetan juga di rest area. Jadi saya titip rest area dihindari. Berbekal makanan sebanyaknya, bensinnya diisi full tank, kecuali kalau kepepet (ke rest area)," kata Gubernur Emil seusai meninjau arus mudik di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jumat.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada pemudik agar memilih waktu yang tepat untuk mudik ke kampung halamannya dan memastikan kondisi kendaraan yang laik jalan untuk mudik.
"Karena macet juga bisa karena mobil mogok. Terutama bus, kepada pemiliknya harus dipastikan kendaraannya prima, sopirnya harus sehat, bebas narkoba," kata dia.
Ia menuturkan Jawa Barat adalah provinsi yang terdampak mudik paling besar karena wilayah yang dipimpinnya merupakan daerah pulang maupun lintasan bagi pemudik yang akan mudik ke Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Sumatera.
"Jadi, memang isu mudiknya tentu ada di Jabar. Oleh karena itu kita lakukan upaya, yang pertama manajemen waktu, kita sudah diberi kemudahan, ada libur, hari kejepit, sehingga harusnya lancar," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali juga berdampak positif mengatasi kemacetan saat arus mudik berlangsung.
"Dengan Menteri Perhubungan, sebagai pemimpin wilayah kita mengamankan kebijakan yang paling istimewa adalah one way. Ini sangat membantu, ditambah tahun ini kan Trans Jawa Utara sudah selesai. Kita tesnya di mudik tahun ini," kata dia.
"Sumber kemacetan juga di rest area. Jadi saya titip rest area dihindari. Berbekal makanan sebanyaknya, bensinnya diisi full tank, kecuali kalau kepepet (ke rest area)," kata Gubernur Emil seusai meninjau arus mudik di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jumat.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada pemudik agar memilih waktu yang tepat untuk mudik ke kampung halamannya dan memastikan kondisi kendaraan yang laik jalan untuk mudik.
"Karena macet juga bisa karena mobil mogok. Terutama bus, kepada pemiliknya harus dipastikan kendaraannya prima, sopirnya harus sehat, bebas narkoba," kata dia.
Ia menuturkan Jawa Barat adalah provinsi yang terdampak mudik paling besar karena wilayah yang dipimpinnya merupakan daerah pulang maupun lintasan bagi pemudik yang akan mudik ke Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Sumatera.
"Jadi, memang isu mudiknya tentu ada di Jabar. Oleh karena itu kita lakukan upaya, yang pertama manajemen waktu, kita sudah diberi kemudahan, ada libur, hari kejepit, sehingga harusnya lancar," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali juga berdampak positif mengatasi kemacetan saat arus mudik berlangsung.
"Dengan Menteri Perhubungan, sebagai pemimpin wilayah kita mengamankan kebijakan yang paling istimewa adalah one way. Ini sangat membantu, ditambah tahun ini kan Trans Jawa Utara sudah selesai. Kita tesnya di mudik tahun ini," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: