DPRD Kota Palangka Raya imbau penumpang teliti pilih angkutan mudik
31 Mei 2019 13:43 WIB
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar bersama Dandim 1016/Plk usai apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Telabang 2019 di halaman kantor wali kota setempat, Selasa (28/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengimbau calon pemudik teliti pemilih angkutan yang akan digunakan untuk pulang kampung.
"Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, masyarakat diharapkan teliti dalam memilih angkutan mudik, terutama untuk angkutan darat, jangan sampai naik angkutan liar atau tidak resmi," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Jumat.
Menjelang Lebaran biasanya banyak kendaraan angkutan penumpang yang munculnya secara dadakan dan mereka bisa dipastikan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.
Kendaraan angkutan mudik yang tidak berizin tentunya sangat membahayakan penumpang, sebab rawan terjadi tindak kejahatan, dan jika terjadi kecelakaan luka, cacat atau hingga meninggal makan klaim asuransinya akan lebih sulit.
Berbeda dengan angkutan penumpang yang resmi atau berizin, kata Sigit, keberadaan mereka selalu dipantau oleh pemerintah.
Polisiti PDI Perjuangan itu juga mengimbau warga yang menggunakan angkutan pribadi sebelum mudik untuk memeriksa kondisi kendaraan, begitu juga dengan kesehatan sopir. "Ini juga berlaku untuk seluruh angkutan mudik guna meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas akibat tidak siapnya kendaraan dan pengemudi," kata Sigit.
Dia juga meminta pemerintah segera melakukan pemeriksaan kendaraan angkutan penumpang mudik Lebaran khususnya, sehingga bisa dipastikan angkutan tersebut sudah memenuhi syarat atau layak beroperasi.
Selain itu juga harus di lakukan pemeriksaan terhadap kesehatan sopir, apakah betul-betul sehat atau adanya dugaan indikasi pemakaian obat-obatan terlarang. Sebab kesehatan sopir sangat penting bagi penumpang mudik antar daerah.
"Kami hanya tidak ingin kendaraan angkutan penumpang mudik lebaran beserta sopirnya dalam keadaan tidak sehat dan tidak stabil, sebab akan membahayakan penumpang mudik Lebaran," katanya.'
Untuk itu, dia meminta Dishub Kota Palangka Raya terus berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Kalimantan Tengah serta pihak terkait dalam mengontrol dan membantu para pemudik Lebaran, baik melalui jalur darat hingga pengaturan arus mudik.*
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diimbau cek kondisi rumah sebelum mudik
Baca juga: Dinkes Palangka Raya siapkan empat posko Lebaran
"Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, masyarakat diharapkan teliti dalam memilih angkutan mudik, terutama untuk angkutan darat, jangan sampai naik angkutan liar atau tidak resmi," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Jumat.
Menjelang Lebaran biasanya banyak kendaraan angkutan penumpang yang munculnya secara dadakan dan mereka bisa dipastikan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.
Kendaraan angkutan mudik yang tidak berizin tentunya sangat membahayakan penumpang, sebab rawan terjadi tindak kejahatan, dan jika terjadi kecelakaan luka, cacat atau hingga meninggal makan klaim asuransinya akan lebih sulit.
Berbeda dengan angkutan penumpang yang resmi atau berizin, kata Sigit, keberadaan mereka selalu dipantau oleh pemerintah.
Polisiti PDI Perjuangan itu juga mengimbau warga yang menggunakan angkutan pribadi sebelum mudik untuk memeriksa kondisi kendaraan, begitu juga dengan kesehatan sopir. "Ini juga berlaku untuk seluruh angkutan mudik guna meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas akibat tidak siapnya kendaraan dan pengemudi," kata Sigit.
Dia juga meminta pemerintah segera melakukan pemeriksaan kendaraan angkutan penumpang mudik Lebaran khususnya, sehingga bisa dipastikan angkutan tersebut sudah memenuhi syarat atau layak beroperasi.
Selain itu juga harus di lakukan pemeriksaan terhadap kesehatan sopir, apakah betul-betul sehat atau adanya dugaan indikasi pemakaian obat-obatan terlarang. Sebab kesehatan sopir sangat penting bagi penumpang mudik antar daerah.
"Kami hanya tidak ingin kendaraan angkutan penumpang mudik lebaran beserta sopirnya dalam keadaan tidak sehat dan tidak stabil, sebab akan membahayakan penumpang mudik Lebaran," katanya.'
Untuk itu, dia meminta Dishub Kota Palangka Raya terus berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Kalimantan Tengah serta pihak terkait dalam mengontrol dan membantu para pemudik Lebaran, baik melalui jalur darat hingga pengaturan arus mudik.*
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diimbau cek kondisi rumah sebelum mudik
Baca juga: Dinkes Palangka Raya siapkan empat posko Lebaran
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: