Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek melepas rombongan mudik bareng karyawan Kementerian Kesehatan ke berbagai tujuan daerah di halaman kantor Kemenkes Jakarta, Jumat.

Menkes Nila berpesan kepada karyawan yang mengikuti mudik bareng untuk menjaga kesehatan, memelihara daya tahan tubuh dan selalu menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak merokok, khususnya selama dalam perjalanan.

Nila juga berpesan pada para pengemudi dan awak bus agar selalu berhati-hati dan mentaati peraturan lalu lintas. “Jika merasa lelah segera digantikan dengan supir cadangan atau istirahat agar dapat mengemudikan kendaraan dengan baik, aman dan selamat sampai tujuan,” kata Menkes Nila.

Kemenkes memberangkatkan 29 bus dengan peserta mudik 1.232 karyawan bersama keluarganya ke berbagai daerah di Jawa seperti Purworejo, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Sumatera yakni Lampung, Palembang dan Padang.

Peserta mudik bareng merupakan pegawai golongan I, II, III serta honorer, pramubakti, pengemudi, dan tenaga outsourcing.

Menkes menyatakan mudik bersama ini dimaksudkan untuk membantu dan memudahkan keluarga besar Kemenkes yang berniat merayakan Idul Fitri 1440 H bersama keluarga besarnya di daerah masing-masing. Selain itu dengan mudik bersama, Kemenkes telah turut membantu kebijakan pemerintah untuk mengurangi kemacetan.

Plh. Sekjen Kemenkes Murti Utami dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan mudik bersama di Kementerian Kesehatan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri sudah berlangsung selama tujuh tahun sejak tahun 2013 yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh Biro Umum.

“Dalam pelaksanaan dari tahun ke tahun telah banyak kemajuan yang dicapai. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah bus, tempat duduk dan jenis bus sebagian dilengkapi dengan toilet,” kata Murti.

Jumlah pemberangkatan bus mudik bareng juga kian bertambah dari tahun ke tahun mulai pada 2018 sebanyak 25 bus mudik dan 12 bus balik, sedangkan di tahun 2019 ini 29 bus mudik dan 15 bus balik.

Penyediaan armada bus mudik dan balik disiapkan oleh beberapa unit utama Kemenkes dan dari program CSR perusahaan bank BUMN. “Total jumlah kursi yang tersedia bus mudik dan balik dari total 43 bus seluruhnya 1.837 kursi, yaitu 29 bus mudik jumlah kursi 1.232 dan 14 bus balik dengan jumlah kursi 605 yang sampai dengan saat ini kondisinya terisi semua,” kata Murti.

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang peserta mudik termasuk bagi pengemudi dan kondektur bus, maka semua pengemudi dan kondektur sudah diperiksa kesehatannya melalui pemeriksaan darah dan urine. “Sementara itu untuk memastikan kelayakan Bus mudik, telah dilakukan pemeriksaan (ramp check) terhadap Bus oleh Tim dari Kementerian Perhubungan,” kata Murti.*


Baca juga: AP I siapkan angkutan mudik gratis tiap tahun

Baca juga: PT KAI Sumut siapkan 424 petugas jaga keamanan angkutan Lebaran