Puncak arus mudik Bandara Pekanbaru pada 1 Juni
31 Mei 2019 10:08 WIB
Calon penumpang menggunakan eskalator di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (14/5/2019). PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Pekanbaru menyatakan merugi rata-rata Rp3 miliar per bulan sejak awal tahun 2019 karena mahalnya tiket pesawat yang membuat jumlah penumpang turun hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Pekanbaru (ANTARA) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Riau, menyatakan puncak arus mudik Lebaran 2019 diperkirakan akan terjadi pada 1 Juni besok.
Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Jumat mengatakan, jumlah penumpang sudah mulai mengalami peningkatan sejak awal pekan keempat bulan Mei.
“Jumlah penumpang ada peningkatan sekitar 500 orang, adapun perkiraan puncak mudik diprediksi terjadi pada tanggal 1 Juni,” kata Jaya Tahoma kepada Antara.
Ia mengatakan maskapai Lion Air berencana untuk melakukan penambahan jumlah penerbangan untuk dari dan menuju bandara tersebut.
Untuk meningkatkan pelayanan pada arus mudik Lebaran, lanjutnya, sudah dibuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 1440 H/ 2019 di Bandara Pekanbaru.
Ia memprediksi jumlah penumpang pesawat pada masa mudik Idul Fitri 1440 H akan menurun drastis karena pengaruh harga tiket yang mahal. Dampak di Bandara Pekanbaru sangat terasa karena jumlah penumpang turun berkisar 28-30 persen. Sebelumnya, Jaya Tahoma mengatakan dampak harga tiket mahal juga mengakibatkan kerugian bagi Angkasa Pura II sekitar Rp3 miliar dalam sebulan.
Jumlah penerbangan juga terkena dampak karena frekuensi penerbangan datang dan pergi ke Pekanbaru berkurang 28 penerbangan dalam sehari.
Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Jumat mengatakan, jumlah penumpang sudah mulai mengalami peningkatan sejak awal pekan keempat bulan Mei.
“Jumlah penumpang ada peningkatan sekitar 500 orang, adapun perkiraan puncak mudik diprediksi terjadi pada tanggal 1 Juni,” kata Jaya Tahoma kepada Antara.
Ia mengatakan maskapai Lion Air berencana untuk melakukan penambahan jumlah penerbangan untuk dari dan menuju bandara tersebut.
Untuk meningkatkan pelayanan pada arus mudik Lebaran, lanjutnya, sudah dibuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 1440 H/ 2019 di Bandara Pekanbaru.
Ia memprediksi jumlah penumpang pesawat pada masa mudik Idul Fitri 1440 H akan menurun drastis karena pengaruh harga tiket yang mahal. Dampak di Bandara Pekanbaru sangat terasa karena jumlah penumpang turun berkisar 28-30 persen. Sebelumnya, Jaya Tahoma mengatakan dampak harga tiket mahal juga mengakibatkan kerugian bagi Angkasa Pura II sekitar Rp3 miliar dalam sebulan.
Jumlah penerbangan juga terkena dampak karena frekuensi penerbangan datang dan pergi ke Pekanbaru berkurang 28 penerbangan dalam sehari.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: