Padang (ANTARA) - Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Agoes Soebagio mendorong maskapai untuk segera mengaktifkan extra flight untuk membantu mengendalikan harga tiket yang naik signifikan menjelang Lebaran 2019.

”Sekarang maskapai Lion Air sudah mulai mengaktifkan extra flight untuk angkutan Lebaran Idul Fitri 2019. Kita dorong maskapai lain segera mengikuti," katanya di Padang, Kamis.

Menurutnya, pesawat extra flight memiliki kapasitas dua kali lipat dari pesawat biasa, sehingga pelayanan warga yang mudik dengan angkutan udara jadi lebih maksimal.

Agoes mengatakan saat ini harga tiket dari Jakarta ke Padang sangat mahal karena pesawat yang tersisa hanya pesawat transit dari kota lain, misalnya penumpang yang hendak ke Padang, harus transit dulu di Medan atau di Batam kemudian baru diterbangkan lagi ke Padang.

Menurut dia, ini mengaibatkan penumpang harus membayar harga untuk dua rute penerbangan hingga sampai di Padang, sehingga menjadi sangat mahal.

Agoes menjelaskan dengan harga tiket pesawat yang tinggi ini, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara berkurang. Untuk wilayah Otoritas Bandara Wilayah VI rata-rata turun 20 persen sampai 30 persen.

“Dibanding tahun lalu, semuanya menurun rata-rata di atas 20 persen. Mudah-mudahan sejak H-6 ini jumlah penumpang meningkat,” ujar Agoes.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat meninjau arus mudik di BIM mengatakan sebagian perantau yang tahun lalu mudik menggunakan transportasi udara, pindah menggunakan transportasi darat karena mahalnya harga tiket.

"Kita ambil positifnya saja, setidaknya transportasi angkutan darat kembali bergairah dan perekonomian di sepanjang jalan lintas Sumatera kembali bergerak," katanya.