Banjarmasin (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan melaksanakan tes urine untuk para sopir angkutan mudik Lebaran 2019 di Banjarmasin, Kamis.

Sasaran tes kali ini sebanyak 15 sopir yang tergabung dalam program "Bulik Kampung Wan Paman Birin" yang dilaksanakan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dengan start keberangkatan di Siring Nol Kilometer Banjarmasin.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim mengatakan, dari hasil pemeriksaan air seni itu semua sopir dinyatakan bebas dari narkoba.

"Kalau amfetamin atau biasa dikenal dengan nama ekstasi akan bertahan 1-3 hari dalam urine. Sedangkan metafetamin atau sabu bertahan 3-6 hari. Petugas kami juga mengecek ada tidaknya kandungan alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya," katanya.

Pemeriksaan urine para sopir akan terus dilakukan Bid Dokkes Polda Kalsel selama arus mudik Lebaran. Sasarannya sopir angkutan umum Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) di terminal-terminal.

Selain itu, Bid Dokkes juga menggelar pengobatan gratis yang bekerja sama dengan PT Jasa Raharja.

Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan konsultasi kesehatan serta pemberian terafi dan masker bagi masyarakat pemudik.

"Kami ingin memastikan kondisi masyarakat yang mau mudik dalam keadaan sehat. Untuk 45 orang yang diperiksa saat mengikuti mudik gratis yang dilaksanakan gubernur, terdapat penyakit hipertensi dan Ispa," demikian Erwinn Zainul Hakim.

Baca juga: 5.940 penumpang terbang dari Bandara Syamsudin Noor pada H-7

Baca juga: Pemudik di Banjarmasin diimbau utamakan faktor kesehatan