Polres Cianjur imbau pemudik berhati-hati dan waspada
30 Mei 2019 17:26 WIB
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Soliyah mengimbau pemudik berhati-hati dan waspada saat melintas di sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur Puncak-Cianjur (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pemudik yang menggunakan jalur Puncak-Cianjur-Bandung dan seterusnya untuk berhati-hati dan waspada saat melintas di titik rawan kecelakaan dan rawan bencana alam yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut.
Pengendara diimbau untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi peraturan lalulintas khusus pemudik dengan sepeda motor tidak membawa barang berlebihan dan tidak membawa balita.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah pada wartawan Kamis, mengatakan memasuki H-5 lebaran, volume kendaraan dengan ciri khas mudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, mulai mengalami peningkatan pada jam tertentu.
"Menjelang sore dan dini hari pantauan pada hari kelima menjelang lebaran, volume kendaraan dengan ciri khas mudik mulai meningkat, meskipun belum terlalu tinggi namun sudah mulai terlihat dari arah Cipanas menuju Bandung," katanya.
Ia menjelaskan, untuk pemudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, ungkap dia, dapat memanfaatkan sejumlah tempat peristirahatan yang berdampingan dengan pos pam yang ada atau rest area yang dibangun pihak swasta.
Sehingga ketika lelah, pemudik dengan roda empat atau roda dua, dapat beristirahat sebelum melanjukan perjalan ke kampung halamannya masing-masing.
Sedangkan terkait puncak arus mudik yang akan melintas di wilayah tersebut, pihaknya memperkirakan akan terjadi pada Senin atau dua hari menjelang lebaran. Sehingga pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya antisipasi salah satunya rekayasa arus.
Sementara peningkatan volume kendaraan juga terjadi di sejumlah ruas jalan protokol dalam kota, sehingga petugas diterjunkan ke titik rawan untuk mengurai antrian yang terjadi, dimana kendaraan pemudik mulai berbaur dengan kendaraan warga setempat yang berbelanja keperluan Lebaran.
"Untuk pusat perbelanjaan di dalam kota, mulai terlihat peningkatan tajam yang berimbas pada lalulintas karena sebagian besar kendaraan terparkir di depan toko yang menjadi tujuan warga, sehingga menjadi penyebab antrian kendaraan di sejumlah titik seperti Jalan Mangunsarkoro," katanya.
Untuk mengantisipasi antrian panjang kendaraan menjadi macet total, pihaknya menempatkan anggota di sejumlah titik rawan di tengah kota untuk mengarahkan kendaraan ke sejumlah kantong parkir yang ada dan melakukan upaya penguraian ketika antrian kendaraan mulai memanjang.
Baca juga: Dishub Bantul buka jalur alternatif arus mudik dari barat
Baca juga: Volume kendaraan pemudik mulai meningkat di Cianjur
Pengendara diimbau untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi peraturan lalulintas khusus pemudik dengan sepeda motor tidak membawa barang berlebihan dan tidak membawa balita.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah pada wartawan Kamis, mengatakan memasuki H-5 lebaran, volume kendaraan dengan ciri khas mudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, mulai mengalami peningkatan pada jam tertentu.
"Menjelang sore dan dini hari pantauan pada hari kelima menjelang lebaran, volume kendaraan dengan ciri khas mudik mulai meningkat, meskipun belum terlalu tinggi namun sudah mulai terlihat dari arah Cipanas menuju Bandung," katanya.
Ia menjelaskan, untuk pemudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, ungkap dia, dapat memanfaatkan sejumlah tempat peristirahatan yang berdampingan dengan pos pam yang ada atau rest area yang dibangun pihak swasta.
Sehingga ketika lelah, pemudik dengan roda empat atau roda dua, dapat beristirahat sebelum melanjukan perjalan ke kampung halamannya masing-masing.
Sedangkan terkait puncak arus mudik yang akan melintas di wilayah tersebut, pihaknya memperkirakan akan terjadi pada Senin atau dua hari menjelang lebaran. Sehingga pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya antisipasi salah satunya rekayasa arus.
Sementara peningkatan volume kendaraan juga terjadi di sejumlah ruas jalan protokol dalam kota, sehingga petugas diterjunkan ke titik rawan untuk mengurai antrian yang terjadi, dimana kendaraan pemudik mulai berbaur dengan kendaraan warga setempat yang berbelanja keperluan Lebaran.
"Untuk pusat perbelanjaan di dalam kota, mulai terlihat peningkatan tajam yang berimbas pada lalulintas karena sebagian besar kendaraan terparkir di depan toko yang menjadi tujuan warga, sehingga menjadi penyebab antrian kendaraan di sejumlah titik seperti Jalan Mangunsarkoro," katanya.
Untuk mengantisipasi antrian panjang kendaraan menjadi macet total, pihaknya menempatkan anggota di sejumlah titik rawan di tengah kota untuk mengarahkan kendaraan ke sejumlah kantong parkir yang ada dan melakukan upaya penguraian ketika antrian kendaraan mulai memanjang.
Baca juga: Dishub Bantul buka jalur alternatif arus mudik dari barat
Baca juga: Volume kendaraan pemudik mulai meningkat di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: