Jumlah penumpang melonjak di Bandara Halim Perdanakusuma
30 Mei 2019 14:18 WIB
Calon penumpang mengantre untuk memasuki ruang tunggu keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019). (ANTARA/A Rauf Andar Adipati).
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengatakan lonjakan jumlah penumpang sudah terjadi di bandara tersebut sejak Rabu (29/5) malam.
"Semalam jumlah penumpang mencapai 19.924 orang. Biasanya penumpang hanya berkisar antara 12.000-an orang," kata Executive General Manager Angkasa Pura II cabang Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Pip Darmanto di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis.
Menurut Darmanto, peningkatan ini terkait dengan cuti bersama Lebaran yang diberikan pemerintah yakni pada 3-7 Juni, sehingga sebagian pemudik memilih untuk berangkat terlebih dahulu.
Namun, lanjutnya, angka tersebut merupakan penurunan dibanding hari pertama musim mudik tahun lalu.
Menurut perwira TNI AU ini, terdapat penurunan sebesar 0,3 persen yang disebabkan karena harga tiket pesawat yang naik dan keberadaan jalan-jalan tol baru.
Bandara Halim juga menambah penerbangan pada musim mudik sebanyak 13 penerbangan. Untuk penerbangan reguler sendiri tercatat terdiri dari 156 penerbangan.
"Batik (Air) ada enam flight, Citylink empat flight, dan Susi (Air) tiga flight," tutur pria yang akrab disapa Pak Pip ini.
Untuk persiapan pengamanan menjelang musim mudik dan arus balik, Darmanto menuturkan bahwa pihaknya menambah personel militer dari Landasan Udara (Lanud) Halim, ditambah anggota-anggota reguler Aviation Security (Avsec).
Pada musim mudik dan arus balik, Bandara Halim mendapat tambahan 15 personel tentara dari Lanud. Sedangkan pada hari-hari biasa, personel yang didatangkan dari Lanud hanya sejumlah 30 orang.
"Semalam jumlah penumpang mencapai 19.924 orang. Biasanya penumpang hanya berkisar antara 12.000-an orang," kata Executive General Manager Angkasa Pura II cabang Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Pip Darmanto di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis.
Menurut Darmanto, peningkatan ini terkait dengan cuti bersama Lebaran yang diberikan pemerintah yakni pada 3-7 Juni, sehingga sebagian pemudik memilih untuk berangkat terlebih dahulu.
Namun, lanjutnya, angka tersebut merupakan penurunan dibanding hari pertama musim mudik tahun lalu.
Menurut perwira TNI AU ini, terdapat penurunan sebesar 0,3 persen yang disebabkan karena harga tiket pesawat yang naik dan keberadaan jalan-jalan tol baru.
Bandara Halim juga menambah penerbangan pada musim mudik sebanyak 13 penerbangan. Untuk penerbangan reguler sendiri tercatat terdiri dari 156 penerbangan.
"Batik (Air) ada enam flight, Citylink empat flight, dan Susi (Air) tiga flight," tutur pria yang akrab disapa Pak Pip ini.
Untuk persiapan pengamanan menjelang musim mudik dan arus balik, Darmanto menuturkan bahwa pihaknya menambah personel militer dari Landasan Udara (Lanud) Halim, ditambah anggota-anggota reguler Aviation Security (Avsec).
Pada musim mudik dan arus balik, Bandara Halim mendapat tambahan 15 personel tentara dari Lanud. Sedangkan pada hari-hari biasa, personel yang didatangkan dari Lanud hanya sejumlah 30 orang.
Pewarta: M Razi Rahman dan A Rauf Andar Adipati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: