Bekasi (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau "one way", sejak pukul 08.00 WIB dari KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 263 Brebes Barat.

"Untuk mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan pemudik dari arah Jabodetabek yang mulai memadati ruas tol Jakarta-Cikampek hingga siang ini," kata Coorporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti di Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Irra mengatakan, kebijakan satu arah tersebut atas diskresi pihak kepolisian diputuskan menjadi maju satu jam dari perencanaan awal.

"Karena kepadatan sangat tinggi, jadi kami mulai berlakukan satu arah dari Cikampek Utama hingga Brebes Barat," katanya.

Menurutnya, pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta.

"Saat ini terpantau kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai terurai dengan dua rekayasa lalu lintas arah Cikampek yang saat ini diberlakukan sekaligus," kata dia.

Selain sistem one way, Jasa Marga juga melakukan sistem lawan arus atau contra flow mulai dari KM 29 hingga KM 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 05.30 WIB.

"One way di KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 263 Brebes Barat sejak pukul 08.00 WIB. Kami mengimbau kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal," ujarnya.

Irra menjelaskan, kombinasi contra flow dan one way ini terbukti efektif untuk mencairkan kepadatan. Dalam waktu kurang dari dua jam sejak pemberlakuan one way, kepadatan selepas GT Cikampek Utama pun terurai.

"Hingga saat ini antrean di GT Cikampek Utama terpantau normal sekitar enam sampai delapan kendaraan," ungkapnya.

Ira mengimbau pemudik agar tetap hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.

"Kami minta pengguna yang menggunakan jalur one way agar terus memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas," tandasnya.

Baca juga: Kemenhub optimistis skema satu arah Jakarta-Brebes pecah kepadatan tol