ACT terima bantuan beras satu ton untuk warga Palestina
30 Mei 2019 13:49 WIB
Dekan FTI UMI Dr Zakir Sabhara ST, MT (kiri) menyerahkan bantuan beras satu ton kepada Kepala Regional ACT Indonesia Timur, Syahrul Mubaraq di Makassar, Kamis (30/5/2019). ANTARA FOTO/ACT
Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menerima bantuan beras sebanyak satu ton dari sivitas akademika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar untuk disumbangkan kepada warga Palestina.
"Kami baru saja menerima bantuan dari sivitas FTI UMI berupa beras sebanyak satu ton yang nantinya akan dikirim ke Palestina," ujar Kepala Regional ACT Indonesia Timur, Syahrul Mubaraq di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan bantuan beras yang diterimanya akan disalurkan bersama bantuan lainnya yang sudah masuk. Begitu juga dengan bantuan dari berbagai daerah di Indonesia.
Syahrul menyatakan selama Ramadhan ini, pihaknya sudah mengirimkan bantuan pangan dari masyarakat Indonesia dan sudah disalurkan ke Gaza, Palestina pada pekan pertama Ramadhan.
"Semua bantuan yang masuk akan kita satukan dan kirimkan ke saudara-saudara kita di Palestina. Bantuan ini sangat bermanfaat karena negara mereka dilanda perang yang berkepanjangan," katanya.
Dekan FTI UMI Dr Zakir Sabhara ST, MT yang menyerahkan langsung bantuan donasi tersebut berharap semua pangan yang terkumpul dan akan dikirimkan ke Palestina semoga bisa bermanfaat dan membawa senyum bahagia bagi warga yang dilanda perang.
"Kita di sini masih bisa makan tanpa dilanda ketakutan seperti saudara-saudara kita di Palestina. Harapan kami, bantuan ini membawa berkah dan tentunya senyum bahagia bagi warga Palestina," katanya.
Sebelumnya, di awal Ramadhan ACT telah mengirimkan Sebanyak 2,5 ton pangan untuk warga Gaza, Palestina. Bantuan didistribusikan oleh Relawan Global Humanity Response ACT (GHR – ACT).
Relawan GHR ACT Andi Noor Faradiba mengatakan, selama Ramadhan ACT akan berikhtiar menjaga pangan masyarakat Palestina dengan pendistribusian makanan siap santap sahur, iftar, dan paket dari Indonesia Humanitarian Center.
"Insyaallah ikhtiar ini semakin dikuatkan selama bulan Ramadhan. Melalui program ini, kita berharap dapat meringankan beban masyarakat miskin di Gaza dan mereka yang juga hidup dalam teror pengepungan dan penjajahan," jelas Faradiba.
Meredam krisis pangan di Gaza selanjutnya juga dilakukan dengan pembagian bantuan pangan dari Indonesia Humanitarian Center. Pada pekan pertama Ramadhan, paket pangan Indonesia Humanitarian Center telah menyapa warga Gaza Utara.
Muorad, salah seorang penerima manfaat paket pangan IHC menyampaikan syukurnya. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para dermawan. Kami juga berterima kasih kepada ACT dari Indonesia atas bantuannya kepada korban yang rumahnya hancur," katanya.
"Kami baru saja menerima bantuan dari sivitas FTI UMI berupa beras sebanyak satu ton yang nantinya akan dikirim ke Palestina," ujar Kepala Regional ACT Indonesia Timur, Syahrul Mubaraq di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan bantuan beras yang diterimanya akan disalurkan bersama bantuan lainnya yang sudah masuk. Begitu juga dengan bantuan dari berbagai daerah di Indonesia.
Syahrul menyatakan selama Ramadhan ini, pihaknya sudah mengirimkan bantuan pangan dari masyarakat Indonesia dan sudah disalurkan ke Gaza, Palestina pada pekan pertama Ramadhan.
"Semua bantuan yang masuk akan kita satukan dan kirimkan ke saudara-saudara kita di Palestina. Bantuan ini sangat bermanfaat karena negara mereka dilanda perang yang berkepanjangan," katanya.
Dekan FTI UMI Dr Zakir Sabhara ST, MT yang menyerahkan langsung bantuan donasi tersebut berharap semua pangan yang terkumpul dan akan dikirimkan ke Palestina semoga bisa bermanfaat dan membawa senyum bahagia bagi warga yang dilanda perang.
"Kita di sini masih bisa makan tanpa dilanda ketakutan seperti saudara-saudara kita di Palestina. Harapan kami, bantuan ini membawa berkah dan tentunya senyum bahagia bagi warga Palestina," katanya.
Sebelumnya, di awal Ramadhan ACT telah mengirimkan Sebanyak 2,5 ton pangan untuk warga Gaza, Palestina. Bantuan didistribusikan oleh Relawan Global Humanity Response ACT (GHR – ACT).
Relawan GHR ACT Andi Noor Faradiba mengatakan, selama Ramadhan ACT akan berikhtiar menjaga pangan masyarakat Palestina dengan pendistribusian makanan siap santap sahur, iftar, dan paket dari Indonesia Humanitarian Center.
"Insyaallah ikhtiar ini semakin dikuatkan selama bulan Ramadhan. Melalui program ini, kita berharap dapat meringankan beban masyarakat miskin di Gaza dan mereka yang juga hidup dalam teror pengepungan dan penjajahan," jelas Faradiba.
Meredam krisis pangan di Gaza selanjutnya juga dilakukan dengan pembagian bantuan pangan dari Indonesia Humanitarian Center. Pada pekan pertama Ramadhan, paket pangan Indonesia Humanitarian Center telah menyapa warga Gaza Utara.
Muorad, salah seorang penerima manfaat paket pangan IHC menyampaikan syukurnya. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para dermawan. Kami juga berterima kasih kepada ACT dari Indonesia atas bantuannya kepada korban yang rumahnya hancur," katanya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: