Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten yang berbatasan dengan distrik Oecusse Timor Leste itu dengan prioritas menggunakan aspal beton atau hotmix mulai tahun 2020.
"Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Kupang saat ini sangat memprihatinkan, banyak ruas jalan yang dibangun selama ini tidak bertahan lama karena hanya menggunakan aspal biasa sehingga mudah rusak," kata Wabup Jerry Manafe kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Pemkab Kupang terus melakukan penataan infrastruktur jalan guna memudahkan akses transportasi terhadap masyarakat yang bermukim di kawasan pedalaman daerah itu.
Jerry mengatakan, pembangunan jalan hotmix diperuntukan untuk jalan-jalan dengan status jalan kabupaten yang memiliki arus lalulintas yang sangat padat.
"Semua jalan dengan status jalan kabupaten nantinya dibangun menggunakan hotmix sehingga bisa bertahan lebih lama," kata Jerry.
Menurut mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Kupang itu, kendati anggaran untuk pembangunan ruas jalan hotmix sangat besar namun tetap dialokasikan dari APBD II Kabupaten Kupang karena kualitas jalan hotmix lebih bertahan lama dan hemat anggaran daerah dari pada menggunakan aspal biasa yang lebih cepat rusak.
Sedangkan untuk ruas jalan di desa-desa yang sulit dijangkau infrastruktur jalan, akan dibangun dengan menggunakan semen beton.
"Menggunakan semen beton lebih bertahan lama untuk ruas jalan di desa-desa. Apabila terjadi kerusakan maka lebih mudah ditangani pemerintah desa karena cukup menggunakan semen biasa untuk melakukan perbaikan," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Kupang mulai mengalokasikan anggaran pembangunan jalan hotmix mulai tahun 2020 sehingga semua jalan yang berstatus jalan kabupaten secara bertahap dibangun dengan jalan hotmix.
Pemkab Kupang prioritaskan bangun jalan aspal beton
30 Mei 2019 12:56 WIB
Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe. (Antara Foto/ Benny Jahang)
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: