Pemudik harus waspada menjaga jarak di Jalan Tol Trans Sumatra
30 Mei 2019 11:55 WIB
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Tras Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Desa Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (26/5/2019). Menteri BUMN Rini M menyatakan ruas Jalan Tol Tras Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar sudah bisa beroperasi serta Ruas JTTS Terbanggi Besar-Palembang sebagai jalur fungsional yang bisa digunakan masyarakat untuk mudik lebaran 2019. ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)
Bandarlampung (ANTARA) - Para pemudik yang melintas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Ruas Bakauheni ke Terbanggi Besar Provinsi Lampung diminta berhati-hati dan menjaga jarak dengan kendaraan lain saat melaju karena masih ada truk dan kendaraan pribadi yang melaju dengan kecepatan rendah di jalur cepat.
Berdasarkan pantauan di Tol JTTS, Kamis ada sejumlah kendaraan pemudik yang melaju di kecepatan 80 km/jam - 90 km/jam sehingga menghambat laju kendaraan di belakangnya.
Para pemudik tersebut kemungkinan mengantuk saat mengendarai kendaraanya sehingga melajukan kendaraannya dengan pelan di jalur cepat.
Selain itu kendaraan perlu mengecek kecepatan kendaraannya karena trek yang lurus dan pajang dapat melaju kencang di atas kecepatan rata-rata kendaraan.
Salah satu pengemudi kendaraan, mereka harus selalu mengecek bahan bakar kendaraannya sehingga waktu melintasi tol tidak kehabisan bahan bakar karena akan sulit ketika bahan bakar habis.
Sementara itu di rest area km 115 JTTS beberapa pengendara tidak bisa mengisi bahan bakar karena stok bahan bakar yang disediakan Pertamina habis. Terkait itu para pengendara diminta keluar tol untuk mengisi bbm kemudian masuk ke tol lagi ataupun perjalanan lainnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, Telkomsel Lampung tambah jaringan 4G Tol Trans-Sumatera
Baca juga: Menteri BUMN pastikan Tol Trans Sumatera siap layani mudik Lebaran
Baca juga: Waktu tempuh Bakauheni-Palembang kini hanya enam jam
Berdasarkan pantauan di Tol JTTS, Kamis ada sejumlah kendaraan pemudik yang melaju di kecepatan 80 km/jam - 90 km/jam sehingga menghambat laju kendaraan di belakangnya.
Para pemudik tersebut kemungkinan mengantuk saat mengendarai kendaraanya sehingga melajukan kendaraannya dengan pelan di jalur cepat.
Selain itu kendaraan perlu mengecek kecepatan kendaraannya karena trek yang lurus dan pajang dapat melaju kencang di atas kecepatan rata-rata kendaraan.
Salah satu pengemudi kendaraan, mereka harus selalu mengecek bahan bakar kendaraannya sehingga waktu melintasi tol tidak kehabisan bahan bakar karena akan sulit ketika bahan bakar habis.
Sementara itu di rest area km 115 JTTS beberapa pengendara tidak bisa mengisi bahan bakar karena stok bahan bakar yang disediakan Pertamina habis. Terkait itu para pengendara diminta keluar tol untuk mengisi bbm kemudian masuk ke tol lagi ataupun perjalanan lainnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, Telkomsel Lampung tambah jaringan 4G Tol Trans-Sumatera
Baca juga: Menteri BUMN pastikan Tol Trans Sumatera siap layani mudik Lebaran
Baca juga: Waktu tempuh Bakauheni-Palembang kini hanya enam jam
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: