Jakarta (ANTARA) - Seorang bayi perempuan yang beratnya sama dengan apel ukuran besar saat lahir lima bulan lalu dan diyakini jadi bayi terkecil di dunia yang selamat kini telah pulang ke rumah dari RS San Diego.
Dilansir Reuters, bayi bernama Saybie itu lahir seberat 245 gram saat lahir pada Desember lalu di Sharp Mary Birch Hospital for Women and Newborns, kata rumah sakit dalam keterangan pers saat mengumumkan kelahiran dan kepulangannya, Rabu (29/5).
Saybie diyakini telah memecahkan rekor bayi terkecil di dunia, berdasarkan Tiniest Babies Registry. Rekor itu sebelumnya dipegang oleh bayi seberat 252 gram yang lahir di Jerman pada 2015, berdasarkan catatan yang diurus oleh University of Iowa.
Pada Desember, ibu Saybie yang ingin tetap anonim melahirkan melalui operasi caesar darurat saat kehamilannya baru mencapai usia 23 pekan dan tiga hari, sekitar 17 pekan lebih cepat dari kehamilan biasa, kata rumah sakit.
"Dokter mengatakan kelahiran prematur diperlukan setelah mereka menemukan bahwa bayi itu tidak bertambah beratnya dan nyawa ibunya berisiko," kata rumah sakit.
Saybie, yang dianggap sebagai bayi prematur, dirawat di unit perawatan intensif neonatal rumah sakit hingga dia dipulangkan ke rumah pada Mei, ketika beratnya sudah menjadi 2,5 kilogram.
"Saybie hampir tidak mengalami kendala medis yang biasanya terkait dengan bayi prematur, seperti pendarahan otak, dan masalah paru-paru dan jantung," kata rumah sakit itu.
Baca juga: Bayi terkecil dunia akhirnya pulang ke rumah
Saybie, bayi terkecil dunia, pulang ke rumah
30 Mei 2019 09:18 WIB
Foto dari Rumah Sakit Sharp Mary Birch menunjukkan seorang perawat menggendong bayi Saybie, bayi terkecil di dunia, di NICU di San Diego, California (AFP)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: