Palu (ANTARA) - Politisi Perempuan asal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Dr Hj Nilam Sari Lawira berpeluang besar untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah hasil pemilihan legislatif 2019, untuk periode 2019 - 2024.

Nilam Sari Lawira berpeluang menjadi Ketua DPRD Sulawesi Tengah, karena partai yang mengantarkannya terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Sulteng, menjadi pemenang sekaligus meraih kursi terbanyak di DPRD Sulteng.

Kemudian, di internal Partai NasDem Nilam Sari Lawira, merupakan politisi partai besutan Surya Paloh yang meraih suara terbanyak untuk pemilihan legislatif DPRD Sulawesi Tengah.

"Siap untuk mengemban amanah ini," ucap Nilam Sari Lawira, di kediamannya Jalan Swadaya, Kota Palu, Rabu.

Nilam mampu meraih simpati dan kepercayaan serta dukungan masyarakat, bahkan perolehan suaranya mengalahkan enam pesaingnya di internal partai yang terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Sulteng.

NasDem menempatkan Nilam Sari Lawira untuk bertarung di daerah pemilihan enam meliputi Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Di daerah pemilihan tersebut, Nilam meraih suara 19.858, sekaligus menopang suara partai menjadi 39.615, dan berhak mendapat satu kursi DPRD Sulteng dari dapil tersebut.

Enam pesaingnya di internal yang ia kalahkan ialah Yahdi Basma berjumlah perolehan 3.999 suara. Ibrahim A Hafid memperoleh suara 7.165, Hasan P, memperoleh suara 7.413. Irianto Malingong 13.184 suara. Imam Kurniawan Lahay dengan perolehan suara 17.896, kemudian Sonny Tandra 14.993 suara.

Jika NasDem menempatkan Nilam Sari Lawira sebagai Ketua DPRD Sulawesi Tengah, maka Nilam menjadi pengukir sejarah perempuan pertama di Sulawesi Tengah yang menjadi ketua di DPRD Sulteng.

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi perempuan di Sulawesi Tengah, dan di daerah lain. Bahwa ketika perempuan di beri kesempatan, maka perempuan mampu menggali potensi yang ada pada dirinya," kata Nilam.

Sebelum terjun ke dunia politik, Nilam Sari Lawira yang merupakan istri dari Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali, merupakan akademisi aktiv di Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Berbekal semangat, motivasi dan dorongan suami, Nilam Sari Lawira rela mundur dari statusnya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen tetap di Untad. Semangat itu membuahkan hasil, perempuan yang jarang bicara namun memiliki ide dan gagasan serta potensi kerja-kerja cerdas ini, mampu membuat sejarah di Sulawesi Tengah dengan peluang menjabat Ketua DPRD Sulteng.