Pekanbaru (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau melakukan inspeksi mendadak dengan melakukan pemeriksaan urine terhadap puluhan juru terbang sejumlah maskapai di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rabu.

Kepala Bidang Berantas BNN Provinsi Riau AKBP Haldun di Pekanbaru mengatakan bahwa pilot dan sejumlah awak kabin menjalani pemeriksaan urine yang berlangsung secara maraton sejak pagi hingga menjelang petang.

"Keseluruhan ada 49 pilot dan awak kabin yang diperiksa," kata Haldun.

Selain memeriksa urine satu per satu awak aviasi tersebut, BNN Riau turut memeriksa kargo bandara dengan melibatkan sejumlah anjing pelacak atau K9.

Seluruh rangkaian pemeriksaan yang melibatkan puluhan pegawai BNN Provinsi Riau itu, kata dia, cukup memakan waktu hingga lebih dari 10 jam lamanya.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pra-Hari Antinarkoba Internasional (HANI) 2019 dengan melakukan razia di tempat yang dianggap rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba, salah satunya bandara," ujarnya.

Hampir seluruh awak maskapai penerbangan yang melayani Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru diperiksa tim BNN Provinsi Riau yang mendapat dukungan baik dari otoritas Bandara.

Di antara awak maskapai yang diperiksa adalah Lion Air, Citilink, Batik Air, Wings Air, Susi Air, dan sejumlah jet sewa.

Ia menyebutkan dari pemeriksaan tersebut, seluruh awak kabin dan pilot yang berjumlah 49 orang tersebut dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.

"Dari pemeriksaan melibatkan unit K9 (anjing pelacak) di terminal kargo juga tidak ditemukan narkotika," ujarnya.

Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, menurut dia, merupakan bandara penting di Provinsi Riau.

Namun, dalam beberapa kesempatan para sindikat narkoba kerap mencoba menyelundupkan narkoba melalui pelabuhan udara tersebut menyusul Riau sebagai salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan narkoba tertinggi di Indonesia.